ACEHSATU.COM | BEKASI – Mirip Kasus Kakek Halim, Tempurung Kepala ABG Ini Terbelah Usai Teriakan Maling. Peristiwa pilu itu menimpa seorang anak baru gede (ABG) asal Bekasi yang sedang mencari kucing peliharaannya.
Korban berinisial LEH (16 tahun). Sebelum tewas mengenaskan, LEH terlibat cekcok dengan sejumlah orang, yang 4 di antaranya telah diringkus polisi.
Dilansir dari detik.com, Warga Perum Harapan Mulya, Rw 12, Desa Setia Mulya Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi digegerkan dengan penemuan mayat.
Korban diketahui mengalami luka berat di bagian kepala.
“Ini korban anak baik-baik bang, lagi naik motor diteriaki maling,” ucap Kapolsek Tarumajaya AKP Edy S ketika dihubungi pada Selasa (8/2/2022).
Menurut Edy kejadian ini berawal dari korban yang berinisial LEH (16) sedang mencari kucing di kawasan Perum Harapan Mulya. Lalu pada Sabtu (5/2) pukul 23.25 korban terlihat cekcok dengan tersangka.
“Menurut keterangan saksi-saksi di lokasi bahwa terjadi dimana pelaku cekcok dengan korban di TKP lalu korban dikejar oleh pelaku diduga berjumlah 5 orang menggunakan senjata tajam,” ujarnya.
Korban lalu melarikan diri dengan menggunakan motor. Namun naas pelaku menebas bagian kepala pelaku dan membuat korban terjatuh.
“Korban sempat terkena tebasan di kepala oleh pelaku sehingga mengakibatkan tempurung kepala belakang terbelah, korban pada saat itu masih mengendarai motor walau kepalanya sudah kena tebasan senjata tajam, kemudian korban terjatuh tidak lebih 25 meter dari lokasi TKP awal,” tuturnya.
BACA JUGA: Kakek Halim Tewas Usai Teriakan Maling, Apa Pesan Polisi?
Pelaku masih melakukan penganiayaan kepada korban yang terjatuh sehingga menyebabkan korban terkena bacokan di bahu lengan sebelah kanan. Lalu para pelaku melarikan diri menggunakan 4 sepeda motor.
Menurut Edy kejadian ini bukanlah aksi pembegalan. Karena tidak ada barang korban yang menghilang.
“Bukan (pembegalan), barang korban nggak ada yang hilang,” imbuhnya.
Kepolisian Tarumajaya telah berhasil menangkap 4 pelaku pembacokan. Sedangkan dua pelaku masih dalam pengejaran polisi. (*)