Minyak Dunia Anjlok, Harga BBM Dalan Negeri Biasa Aja, KPPU Akan Minta Klarifikasi Menteri ESDM

Minyak Dunia Anjlok, Harga BBM Dalan Negeri Biasa Aja, KPPU Akan Minta Klarifikasi Menteri ESDM ACEHSATU.COM – Harga minyak mentah dunia terus anjlok terkena dampak virus corona, bahkan minyak mentah Amerika Serikat (AS) sampai tercatat minus. Sementara harga jual bahan bakar  minyak di  Indonesia sepertinya biasa saja tidak turun. Tidak turunnya harga  BBM dalam negri … Read more

Minyak Dunia Anjlok, Harga BBM Dalan Negeri Biasa Aja, KPPU Akan Minta Klarifikasi Menteri ESDM

ACEHSATU.COM – Harga minyak mentah dunia terus anjlok terkena dampak virus corona, bahkan minyak mentah Amerika Serikat (AS) sampai tercatat minus. Sementara harga jual bahan bakar  minyak di  Indonesia sepertinya biasa saja tidak turun.

Tidak turunnya harga  BBM dalam negri menjadi tanda tanya warga terlebih ditengah wabah covid-19, turunya harga BBM sedikit banyaknya akan meringankan beban rakyat.

Direktur Ekonomi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Zulfirmansyah mengungkapkan bahwa sebenarnya BBM di Indonesia sempat mengalami penurunan harga. Akan tetapi, penurunannya sangat-sangat kecil sekali bila dibanding negara lain bahkan untuk lingkup tetangga se-ASEAN.

“Dari Januari sampai sekarang kami hitung ada penurunan rata-rata sebesar 1-2% untuk RON 92,90, dan 98. Padahal negara-negara ASEAN itu rata-rata sudah mengalami penurunan, Malaysia saja itu penurunannya hampir 50%,” ujar Zulfirmansyah dalam konferensi pers, Kamis (23/4/2020).

Menurutnya, penurunan harga BBM memang tidak mengikuti harga minyak dunia sebab adanya Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 62.K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan/atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.

Adanya Kepmen tersebut membatasi faktor yang dapat menurunkan harga BBM yakni terbatas pada harga minyak mentah Singapura (MOPS) dan depresiasi rupiah saja.

Namun, saat Indonesia sempat mengalami depresiasi rupiah pun penurunannya mentok sekitar Rp 2 ribuan saja. Padahal harga minyak dunia lainnya ketika terjadi depresiasi pada mata uang mereka bisa lebih dalam daripada itu.

“Kita sempat mengalami depresiasi rupiah tapi nilainya hanya turun sekitar Rp 2 ribuan, sementara penurunan minyak mentah itu untuk WTI bisa mencapai 41% dan Brent sampai 36%,” katanya.

Untuk itu, pihaknya dalam waktu dekat ini akan meminta klarifikasi langsung kepada Kementerian ESDM terkait fakta tersebut. “Ini akan kami mintai klarifikasi dari ESDM dan periksa lebih lanjut,” sambungnya. (*)

 

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.