https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

menteri agama gus yaqut
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas. /Twitter.com/@YaqutCQoumas

ACEHSATU.COM | Jakarta – Menteri Agama Yaqut ingin mengundang Paus Fransiskus Ke Indonesa Serta Imam Besar Al-Azhar

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ingin mengundang pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat langsung indahnya keberagaman masyarakat Indonesia.

“Saya ingin menghadirkan Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat langsung indahnya keberagaman di Indonesia, sekaligus menyapa umat Katolik Indonesia secara langsung,” ujar Menag dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Keinginan Yaqut itu disampaikan saat memberikan sambutan pada Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia di Nusa Dua, Denpasar, Bali, Senin (7/3).

Dalam upaya menghadirkan pimpinan umat Katolik itu, Yaqut meminta Direktorat Jenderal Katolik untuk terbang ke Vatikan untuk menjajaki rencana mengundang Paus Fransiskus ke Indonesia.

“Mudah-mudahan setelah kondisi normal, beliau bisa hadir ke Indonesia,” kata Yaqut.

Menag menceritakan tentang pertemuannya dengan pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus itu pada 2019 silam. Menag mengapresiasi keterbukaan Paus Fransiskus dalam menerima perbedaan.

“Saya bercerita tentang keindahan toleransi di Indonesia dan beliau (Paus Fransiskus) mengaku sangat mencintai Indonesia,” kata Menag.

Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia mengusung tema “Penguatan Moderasi Beragama untuk Mendukung Masyarakat yang Damai dan Inklusif Demi Pembangunan yang Berkelanjutan”

Menag mengapresiasi pertemuan nasional ini yang juga membahas konsep moderasi beragama dalam perspektif umat Katolik.

“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dan sumbangsih bagi penguatan moderasi beragama, demi terwujudnya masyarakat yang harmonis, rukun, damai, dan inklusif menuju Indonesia yang maju dan sejahtera,” kata dia.

Selain Mengundang Paus Fransiskus juga mengundang Imam Besar Al-Azhar Syeikh Ahmed Al-Tayyeb ke Indonesia.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Juga menyampaikan keinginan selain Mengundang Paus Fransiskus juga mengundang Imam Besar Al-Azhar Syeikh Ahmed Al-Tayyeb ke Indonesia.

Undangan tersebut setelah mengemukakan rencana mengajak pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus melihat keberagaman di Indonesia.

“Selain Paus Fransiskus, saya bersama tim tengah berusaha mengundang Grand Syekh Al-Azhar untuk bisa hadir ke Indonesia,” kata Menteri Agama sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Rabu.

Yaqut mengemukakan bahwa Syeikh Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus merupakan tokoh penting yang terus mengupayakan perdamaian dunia.

Keduanya pada tahun 2019 menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian dan Hidup Berdampingan atau Deklarasi Abu Dhabi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Menteri Agama mengatakan bahwa salah satu poin pokok dalam deklarasi itu mengajak umat manusia untuk hidup bersama dalam semangat persaudaraan dan menjadikan agama sebagai inspirasi.

“Saya ingin mengundang dua tokoh mulia ini hadir ke Indonesia untuk menyaksikan bahwa apa yang pernah dideklarasikan di Abu Dhabi itu sudah lama dilaksanakan di Indonesia, bahkan mungkin sejak Indonesia ini belum berdiri,” katanya.

“Ini tentu akan menjadi kebahagiaan buat kita semua, dua tokoh agama besar di dunia bisa bertemu di Indonesia yang dikenal memiliki keragaman, baik keragaman agama, budaya, suku, etnis, dan lain sebagainya,” ia menambahkan.