MENGUNGKAP Penyebab Kematian Orangutan di Taman Nasional Gunung Leuser

Orangutan di Putri Betung

MENGUNGKAP Penyebab Kematian Orangutan di Taman Nasional Gunung Leuser

Lokasi temuan rambut Orangutan ini berada pada koordinat 3°48’30,6″N 97°32’3,9″E yang masuk dalam area Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) Aih Gumpang.

Oleh: Ismail Baihaqi

Lokasi temuan rambut Orangutan ini berada pada koordinat 3°48’30,6″N 97°32’3,9″E yang masuk dalam area Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) Aih Gumpang.

Di bawah pohon Kemiri setinggi sekitar 20 meter terdapat pohon pisang hutan. Pemandangan itu ada di salah satu kebun milik masyarakat Desa Gumpang Putri Betung, Kecamatan Putri Betung, Gayo Lues.

Lokasi itu berdekatan dengan jalan utama warga yang saban hari ke kebun dengan jarak hanya 800 meter dari kampung.

Di lokasi itulah, jasad seekor Orangutan (Pongo Abili Sumatrae) jantan ditemukan Tim Patroli Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah Ill Blangkejeren pada Sabtu, 23 Juli 2022, sekitar pukul 12.45 WIB.

Lokasi penemuan jasad Orangutan itu berada dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Kawasan ini dulunya telah dirambah dan kemudian dikelola oleh Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) Aih Gumpang untuk ditanami pohon dan memperbaiki tutupan hutan.

BACA JUGA: BREAKING NEWS: Seekor Orangutan  Sumatera Ditemukan Mati di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser

Plt Kepala BPTN II Kutacane, Agung Widodo SH MH dalam pernyataannya kepada ACEHSATU.com, Kamis (28/7/2022), mengatakan, pada tubuh Orangutan berjenis kelamin jantan tersebut ditemukan 8 bekas Iuka yaitu 5 di bahu kanan dan 3 di bahu kiri.

Dikatakan, tim melakukan penyisiran di sekitar lokasi dan menemukan serpihan rarmbut Orangutan pada jarak sekitar 300 meter dari lokasi temuan jasad Orangutan.

Lokasi temuan rambut Orangutan ini berada pada koordinat 3°48’30,6″N 97°32’3,9″E yang masuk dalam area Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) Aih Gumpang.

Penelusuran ke lokasi (Hal 2)