https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

Safrizal
Dr. Drs. Safrizal Z.A., M.Si., Dok/Istimewa

ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Safrizal, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri dikabarkan jadi calon kuat Penjabat (Pj) Gubernur Aceh menyusul berakhirnya masa jabatan Gubernur Aceh Nova Iriansyah akan berakhir pada 5 Juli 2022 mendatang.

Dengan berakhirnya masa tugas Nova, pemerintah pusat akan mengangkat seorang Penjabat (Pj) untuk mengisi kekosongan jabatan gubernur yang ditinggalkan.

Isu yang beredar di kalangan masyarakat terdapat beberapa nama Pejabat Gubernur (Pj) yang sudah muncul pada publik Aceh.

Di antara Safrizal, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Indra Iskandar Sekjen DPR RI dan Adli Abdullah Staf Khusus bidang adat Menteri ATR/BPN.

BACA JUGA: Sosok Indra Iskandar Dinilai Tepat Ditunjuk Sebagai Pj Gubernur Aceh

“Ketiga tersebut adalah putra Aceh yang sedang bertugas di kementerian, dan lembaga,” ujar Direktur Eksekutif Lembaga Emirate Devlopment Research (EDR), Usman Lamreung, Selasa 18 Januari 2022.

Sementara itu, sebuah sumber yang dekat dengan Mualem mengatakan, Safrizal adalah sosok kuat yang akan menjadi Pj Gubernur Aceh.

“Mualem menyebut nama ini, Safrizal akan jadi Pj Gubernur Aceh,” kata sumber tersebut yang mendengar langsung pernyataan Mualem dalam silaturahmi Hari Raya Idul Fitri dengan KPA Batee Iliek beberapa hari lalu.

Sosok Safrizal

Dari catatan Wikipedia, Safrizal merupakan putra pasangan Zakaria Ali dan Ainun Yusuf.

Usai menamatkan pendidikan di SMA Negeri 3 Banda Aceh, Safrizal melanjutkan pendidikan ke STPDN Jatinangor, dan melanjutkan ke IIP Jakarta.

Pada pertengahan 2019, Safrizal menyelesaikan Pendidikan Doktor di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Safrizal mengawali karier sebagai PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, dengan jabatan sebagai Lurah Kota Lhokseumawe tahun 1994. Ia kemudian menjadi sekretaris Camat Kecamatan Makmur Kabupaten Aceh Utara tahun 1998.

Safrizal muda terlibat aktif dalam persiapan pemekaran Kabupaten Bireuen, mulai dari tahap awal hingga Bireuen menjelma menjadi sebuah daerah kabupaten yang otonom.

Di Bireuen ia pernah menduduki posisi Kasubbag Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah pada tahun 2000.

Pada tahun 2001 Safrizal hijrah ke Jakarta tepatnya ke Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Mengawali debut karier sebagai Kasi Aceh dan DKI Jakarta-Subdit Otonomi Khusus Ditjen Otda Depdagri.

Serangkaian tour of duty di lingkungan Kemendagri telah dijalaninya, sehingga membuatnya menjadi lebih matang dan kaya akan pengalaman tentang manajemen pemerintahan.

Khususnya yang berkaitan langsung dengan tata kelola pemerintahan Otonomi Khusus (Otsus), seperti Aceh, DKI, DIY dan Papua sebagai Direktur penataan daerah dan Otonomi Khusus pada tahun 2016. Berikutnya, selaku kepala pusat Inovasi daerah yang berkecimpung agar daerah berkreasi dalam menjalani roda pemerintahannya.

BACA JUGA: BREAKING NEWS: Kasus Korupsi Beasiswa Pemerintah Aceh, Begini Skema Penyalurannya

Setelah diwisuda sebagai doktor dalam bidang Ilmu Pemerintahan di almamaternya (IPDN), Dr Safrizal ZA, MSi mengemban amanah sebagai Direktur Manajemen Bencana dan Kebakaran pada Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri.

Setelah itu ia dilantik sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri. Selama memangku jabatan tersebut Safrizal juga dipercaya sebagai salah seorang wakil Kemendagri dalam Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19.

Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan

Dalam karirnya, Safrizal pernah menjabat Pj Gubernur Kalimantan Selatan pada 15 Februari 2021-25 Agustus 2021. Meski singkat, pengalamannya tersebut diyakini akan mampu menjadikan sebagai Pj Gubernur Aceh. (*)