ACEHSATU.COM – Pengakuan mengejutkan datang dari Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, yang menyatakan memiliki sumber intelijen dalam TNI dan Polri.
TPNPB-OPM atau pasukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mengungkapkan, selama ini pihaknya memiliki intelijen yang memberikan seluruh data informasi mengenai Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, Sebby Sambom menyebutkan bahwa intelijen yang dimaksud dapat memberikan informasi yang akurat dan jitu serta dapat dipercaya kebenarannya.
Dirangkum dari berbagai sumber, Sebby Sambom mengklaim, informasi yang diberikan yakni tentang situasi, strategi operasi, dan laporan akhir dari satu peristiwa, dengan mudah diketahui karena intelijennya ada didalam internal TNI dan Polri.
Disebutkan, salah satu informasi yang diketahui KKB dari intelijen tersebut yakni, dalam misi penyelamatan dan evakuasi para prajurit TNI dan Polri usai melakukan kontak senjata di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu 15 April 2023.
Selain itu, disampaikan juga informasi tentang jumlah personil yang akan mengevakuasi prajurit yang tewas dan selamat dalam insiden kontak senjata tersebut.
Kendati demikian, belum ada penjelasan pasti dan kebenarannya tentang pengakuan dari juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom yang mengatakan bahwa ada intelijen dari pihaknya.
Sementara, heboh pemberitaan mengenai prajurit TNI dan Polri gugur akibat diserang oleh pasukan KKB. Diketahui, jumlah prajurit yang gugur saat operasi pembebasan pilot Susi Air setidaknya menewaskan empat prajurit TNI.
35 prajurit TNI diserang KKB di wilayah Mugi-Mam, Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu 20 April 2023 saat melaksanakan operasi pencarian pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.
Panglima TNI, Laksamana Yudo Murgono menyampaikan, dari beberapa prajurit yang gugur, dikonfirmasi sisanya dalam keadaan sehat.
Namun, ada beberapa prajurit di antaranya yang masih siaga di lokasi kejadian untuk mengevakuasi rekannya yang gugur dalam penyerangan itu.
“Dan lainnya, alhamdulillah selamat. Ada yang sudah kembali ke Mugi dan juga standby untuk mengambil salah satu jenazah yang dari Pratu Miftahul Arifin tadi,” tuturnya. (*)