mendagri
Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian bersama Gubernur Aceh Nova Iriansyah, beserta jajaran Forkopimda Aceh, Bupati dan Walikota se-Aceh berfoto bersama usai menggelar Rapat Koordinasi Strategi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Aceh di Aula Serbaguna Setda Aceh, Banda Aceh, Selasa (14/12/2021).acehsatu.com/ist

ACEHSATU.COM [ BANDA ACEH – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepala daerah di Aceh agar dapat menangkal hoaks soal vaksin dengan melibatkan tokoh masyarakat agar, ini dilakukan agar warga bersedia mengikuti program vaksinasi sehingga capaian vaksin 70 persen hingga akhir Desember  tercapai.

Permintaan Mendagri disampaikan saat memimpin rapat koordinasi  strategi percepatan vaksinasi covid-19  di Aceh bersama Gubernur Aceh dan seluruh bupati dan wali kota se-Aceh di Gedung Serba Guna Kantor Gubenur Aceh, Selasa (14/12/2021)

“saya minta semua stakeholders untuk membantu menetralisir hoaks mengenai penolakan vaksin,” ujar Mendagri.

Dijelaskan Mendagri, banyaknya hoaks yang merebak di tengah masyarakat membuat warga enggan mengikuti vaksinasi.Kondisi ini merupakan tantangan yang perlu ditangani pemerintah daerah di Aceh. Persoalan hoaks ini dapat ditangani, lanjut Tito, salah satunya dengan melibatkan para tokoh yang berpengaruh bagi masyarakat sekitar.

“Upaya ini, misalnya dengan melibatkan para tokoh agama, apabila hoaks yang merebak berkaitan dengan paham keagamaan,” ujar Mendagri lagi.

mendagri
Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian didampingi Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, memberikan arahan kepada Forkopimda Aceh, Bupati dan Walikota di Aceh dalam rapat koordinasi strategi percepatan vaksinasi Covid-19 di Aceh di Aula Serbaguna Gubenur Aceh, Selasa (14/12/2021) acehsatu.com/Ist

Langkah lainnya, lanjut Mendagri, yakni dengan melibatkan jajaran Kementerian Agama yang ada di seluruh Aceh. Peran Kementerian Agama ini, dapat berupa memberikan pemahaman kepada lembaga pendidikan yang berada di bawah naungannya, seperti pondok pesantren dan sebagainya. Dengan begitu, masyarakat yang bersedia mengikuti vaksinasi akan semakin banyak.

Mendagri meyakini, seorang kepala daerah memiliki berbagai strategi untuk menangkal hoaks. Sebab, mereka terlatih saat mengikuti ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang kerap diwarnai dengan berbagai hoaks. “Bapak-bapak berpengalaman betul (menangani hoaks),” ujar Mendagri.

Mendagri menegaskan, pemerintah daerah perlu melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan laju vaksinasi. Pasalnya, Presiden Joko Widodo telah menargetkan, capaian vaksinasi dosis pertama hingga akhir Desember 2021 sebesar 70 persen dari total populasi.

Pada kesempatan tersebut, Mendagri juga menghimbau kepala daerah juga tidak berhenti mengkampanyekan disiplin penerapan protokol kesehatan, meski warga sudah divaksin juag harsu diingatkan untuk menjalankan protokol kesehatan yakni, sering menggunakan masker ssaat berada di luar rumah,sering mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir atau menggunakan sanitizer dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas bepergian keluar daerah jika tidak ada keperluan mendesak sehingga Indonesia dan Aceh khususnya cepat terbebas  pandemi covid (*).