Tim penyidik Gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Pesanggrahan kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo pada Senin (20/7/2020).

ACEHSATU.COM – Tim penyidik Gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Pesanggrahan kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo pada Senin (20/7/2020).

Editor Metro TV, Yodi Prabowo ditemukan tewas pada Jumat (10/7/2020). Jasadnya tergeletak di pinggir Tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Dalam olah TKP kali ini, polisi mengunjungi satu TKP di Jalan Inspeksi Ulujami. Polisi mengecek TKP untuk melihat tempat penemuan mayat Yodi, keadaan lalu lintas Tol Pesanggrahan, dan mengunjungi Jalan Inspeksi Ulujami. Seperti dilansir Kompas.com, Senin (20/7/2020).

Dikitip dari TribunJakarta.com, Puluhan saksi pun sudah diperiksa. Hingga hari ini, sebanyak 30 saksi telah dimintai keterangan termasuk pacar editor Metro TV, Suci Fitri Rohmah.

Kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah, juga sudah dua kali menjalani pemeriksaan.

Bahkan, ia sempat diajak polisi ikut dalam olah TKP pada Senin (13/7/2020). Sikapnya saat olah TKP mebuai sorotan.

Vina (20), warga yang mendampingi Suci, mengungkapkan gerak-gerik kekasih Yodi Prabowo itu.

Sebelum melakukan olah TKP, suci lebih dulu diajak makan siang bersama di sebuah restoran di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Di restoran tersebut, Vina belum mengetahui bahwa Suci Fitri adalah kekasih Yodi Prabowo.

Sebab, menurut dia, raut wajah Suci Fitri tidak menujukkan jika dirinya baru kehilangan salah satu orang tersayang.

“Di sana (restoran) saja dia tertawa lepas, tidak ada wajah sedih,” kata Vina saat ditemui di Jalan Inspeksi Ulujami, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020).

Vina pun mengaku kaget begitu mengetahui Suci Fitri merupakan kekasih Yodi Prabowo.

Setelah makan siang, Suci kemudian diajak untuk olah TKP di Jalan Inspeksi Ulujami.

Itu adalah lokasi di mana salah satu saksi melihat dua pria dengan gerak-gerik mencurigakan pada malam Yodi Prabowo diduga dibunuh, yakni Rabu (8/7/2020).

“Di TKP juga nggak kelihatan sedih. Padahal kan istilahnya dia habis kena kejadian tragis,” ujar Vina.

Saat polisi menjelaskan kronologi munculnya dua pria mencurigakan, Vina mengatakan Suci Fitri hanya diam saja.

“Suci kan ke sini, terus dijelaskan dari mana saja yang dua orang itu jalannya, ciri-cirinya bagaimana. Tapi dihiraukan sama dia, kayak bodo amat,” tutur dia.

Sementara itu, Syahrul mengungkapkan detik-detik dua pria mencurigakan melintas di depan warungnya pada malam terbunuhnya Yodi Prabowo.

Ketika itu, sekitar pukul 02.00, Syahrul melihat dua orang dengan gerak-gerik mencurigakan berjalan melewati warungnya.

Namun, menurut dia, dua orang tersebut tidak berjalan bersamaan.

“Nggak bareng-bareng jalannya, ada jeda 20 menitan lah,” kata Syahrul saat ditemui di warungnya.

Yang jelas, ujar Syahrul menambahkan, kedua orang tersebut merupakan laki-laki.

Sambil mengingat-ingat memorinya, Syahrul coba menggambarkan dua pria yang dilihatnya.

Pria pertama melintas di depan warungnya sekitar pukul 02.00. Syahrul mengatakan, pria itu mengenakan setelan kantoran.

“Dia pakai kemeja krem (lengan) pendek, celana bahan warnanya kayak gitu (coklat), terus pakai kacamata,” ujar dia sambil menunjuk celana seseorang.

Ia mengaku sempat menegur pria tersebut. Namun, pria itu menjawab seadanya.

“Karena saya tahu dia orang asing, makanya saya tanya mau ke mana? Dia cuma bilang ke atas. Dia sambil terima telepon pakai tangan kiri,” tutur Syahrul.

Berselang 20 menit, muncul pria kedua melintas dari arah yang sama. Kali ini, Syahrul maupun Elvin tidak menegurnya.

Kendati demikian, mereka tetap memperhatikan gerak-gerik pria tersebut.

“Kalau yang kedua ini nggak terlalu kelihatan mukanya, soalnya dia tutupin pakai jaket kupluk warna hijau. Tapi badannya sama, agak gemuk terus tinggi,” kata Syahrul.

Setelah sekitar 200 meter dari warungnya, pria tersebut sudah tidak terlihat lagi.

Mulanya, Syahrul mengira kedua pria itu merupakan pencuri yang mengincar sepeda motor warga.

Sampai akhirnya ia mendengar kabar tentang penemuan jenazah Yodi Prabowo di pinggir tol JORR pada Jumat (10/7/2020).

Hati Syahrul tidak tenang. Ia merasa mesti melaporkan soal dua pria yang mencurigakan.

“Saya harus lapor, dalam hati bilang begitu. Akhirnya hari Sabtu (11/7/2020) saya lapor ke Pak RW, baru habis itu ke Polsek (Pesanggrahan),” ujar dia.

10 hari seusai jenazah Yodi ditemukan, polisi belum mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.

Hingga hari ini, sebanyak 30 saksi sudah dimintai keterangan, termasuk Syahrul dan Elvin.

Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.