Tragedi Simpang KKA
Dok. ATAKANA TV
Di luar negeri, para dispora Aceh yang menetap di Eropa lebih banyak melakukan aksi kepedulian terhadap penyelesaian dan rehabilitasi korban HAM Aceh.

ACEHSATU.COM – Tragedi Simpang KKA adalah sebuah peristiwa tragis atas kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM) di Aceh.

Tragedi itu terkait dengan konflik Aceh yang terjadi sejak 45 tahun terakhir.

Peristiwa itu masih sulit dilupakan oleh generasi Aceh yang hidup di masa konflik. Mereka masih memperingati hari tersebut dalam berbagai bentuk.

Di luar negeri, para dispora Aceh yang menetap di Eropa lebih banyak melakukan aksi kepedulian terhadap penyelesaian dan rehabilitasi korban HAM Aceh.

Seperti yang dilakukan oleh aktivis Acheh-Sumatra National Liberation Front atau (ASNLF) di Denmark pada 3 Mei 2024, tepatnya 25 tahun setelah tragedi Simpang KKA.

Komunitas diaspora Aceh di Kota Bønderslev, Denmark, bersama dengan anggota organisasi Acheh-Sumatra National Liberation Front atau (ASNLF) serta organisasi budaya, Acheh Sumatra Kultur, berkumpul untuk memperingati peristiwa kelam yang mengerikan tersebut.

Sebagaimana diketahui, meskipun sudah seperempat abad lamanya, tragedi pembantaian rakyat sipil Aceh di Simpang KKA, Aceh Utara itu belum juga mendapat penyelesaian hukum yang berkeadilan.

Sementara itu, Muhammad Hanafiah, koordinator ASNLF Denmark, mengungkapkan harapannya agar seluruh diaspora Aceh agar tidak melupakan hari-hari penuh tragedi di kampung halamannya.

Nonton videonya di sini: