ACEHSATU.COM — Kekhawatiran yang kerap melanda orangtua saat merawat anak usia dini yaitu memastikan tumbuh kembangnya dapat tercapai secara optimal. Mulai dari memantau berat badanya, tingginya, aktivitas yang dilakukan anak, hingga lingkungan pergaulannya.
Mengetahui tumbuh kembang anak sangat penting bagi orangtua. Bukan tanpa alasan, hal tersebut guna mengantisipasi adanya indikasi gangguan pertumbuhan dan perkembangan si kecil seperti stunting, kelainan genetik, kurang gizi, gangguan mental emosional, dan kelainan tulang.
Anda dapat menghubungi dokter anak melalui layanan tanya dokter gratis untuk mengetahui tahap-tahap tumbuh kembang anak yang ideal. Sehingga Anda dapat menerapkan pola asuh dan perawatan yang tepat bagi si kecil.
BACA: Ratapan Ksatria Anak Kopelma
Namun, jika tidak memiliki banyak waktu luang untuk berkonsultasi dengan dokter, Anda tetap dapat memantau kondisi si kecil menggunakan kalkulator tumbuh kembang anak yang mudah dioperasikan. Berikut penjelasannya.
Apa itu Kalkulator Tumbuh Kembang Anak?
Kalkulator tumbuh kembang anak adalah instrumen yang dapat digunakan orangtua untuk membantu memantau tumbuh kembang si kecil dengan praktis. Perhitungan tersebut membutuhkan data usia, tinggi badan (cm), berat badan (kg), dan lingkar kepala (cm) untuk memperoleh informasi hasil analisa perkembangan si kecil secara umum.
Memonitor Pertumbuhan dan Perkembangan Anak secara Online
Proses tumbuh kembang antara anak satu dan lainnya dapat berbeda-beda. Karena setiap anak memiliki keunikan dan kecepatan pencapaiannya masing-masing. Ada anak yang sudah mampu berjalan meski tertatih di usia 14 bulan. Namun, ada anak lain di usia yang sama baru belajar merangkak.
Terkadang, orangtua tidak begitu menyadari jika buah hatinya mengalami keterlambatan tumbuh kembang. Adanya kalkulator tumbuh kembang anak yang dapat diakses secara online akan membantu orangtua dalam melakukan pemantauan rutin secara mandiri. Orangtua dapat mengetahui secara garis besar bagaimana kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak di usianya secara online.
Apakah tinggi badan si kecil dalam batas normal dan berat badan di bawah rata-rata atau di atas rata-rata. Lalu, bagaimana kondisi kesehatan si kecil berdasarkan ukuran lingkar kepalanya, dan apakah si kecil termasuk kategori ideal atau justru obesitas berdasarkan body mass index (BMI).
Dengan demikian, apabila dicurigai terdapat tanda-tanda kelainan tumbuh kembang pada si kecil, orangtua dapat memikirkan tindakan preventif selanjutnya dengan berkonsultasi pada dokter anak.
Indikator Tumbuh Kembang Anak
Ada empat indikator tumbuh kembang anak yang perlu diamati oleh orangtua menurut dr. Amien Suharti, Sp.KFR, dokter spesialis rehabilitasi medis dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). Berikut indikator dan penjelasannya masing-masing, meliputi:
- Berbahasa dan bicara
Indikator ini ditunjukkan dari bagaimana kemampuan si kecil dapat memberikan respons terhadap suara, berkomunikasi, dan mengikuti perintah orang lain.
- Motorik halus
Lalu, indikator motorik halus dapat dilihat dari bagaimana kemampuan anak dapat melakukan gerakan yang melibatkan otot-otot kecil yang membutuhkan koordinasi yang baik.
- Motorik kasar
Indikator ini ditunjukkan dari bagaimana kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan otot-otot besar.
- Sosio-emosional
Sementara indikator sosio-emosional berkaitan dengan cara anak untuk mandiri, berinteraksi, dan bersosialisasi di lingkungannya.
Keempat indikator tersebut tidak harus dicapai oleh anak secara bersamaan pada usia tertentu. Karena kembali lagi, setiap anak melalui proses tumbuh kembang yang berbeda dan istimewa.
Namun, yang menjadi catatan adalah apabila anak tampak mengalami keterlambatan dari fase perkembangan yang ideal. Sebab, beberapa perubahan tidak wajar dapat mengarah pada gangguan tumbuh kembang anak, bahkan untuk jangka panjang.
Berikut beberapa jenis gangguan tumbuh kembang pada anak yang setidaknya perlu orangtua ketahui, yaitu:
- Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Termasuk gangguan tumbuh kembang anak yang sering terjadi, ADHD juga disebabkan oleh otak yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Menurut Center of Disease Control and Prevention (CDC), tanda-tanda ADHD anak antara lain: terlalu banyak bicara, sulit tetap fokus, tidak sabar menunggu, sering melamun, sulit mengatur aktivitas.
- Gangguan belajar (learning disability)
Masalah ini mempengaruhi area kecerdasan tertentu seperti kesulitan membaca (disleksia), kesulitan menghitung (diskalkulia), dan kesulitan menulis (disgrafia) setelah diberi bimbingan berulang-ulang.
Faktor yang Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Anak
Perlu diketahui, ada beberapa hal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak selain pemberian nutrisi dan gizi, di antaranya:
- Pola asuh orang tua
- Kondisi lingkungan sekitar
- Barang yang dimainkan anak
- Tayangan yang ditonton anak
- Hiburan dan rekreasi
- Kesempatan dan fasilitas untuk eksplorasi
Cara Menstimulasi Pertumbuhan Anak
Mengingat daya serap anak sangat cepat di masa awal pertumbuhannya, maka orangtua perlu setidaknya mengawasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan si kecil. Guna menstimulasi pertumbuhan anak dengan baik, ada beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua, yaitu:
- Beri tayangan yang mengedukasi
Orangtua dapat memberi tayangan visual yang bersifat edukatif dan kreatif. Lakukan secara berkala dan jangan terlalu sering agar saraf-saraf otak anak mendapat stimulasi akan kemampuan sistem memori dan kecerdasan berbahasa.
- Tingkatkan kemampuan eksplorasi anak
Setiap akhir pekan, ajak anak bermain di kebun binatang atau pantai untuk melatih sosio-emosionalnya. Kenalkan macam-macam hewan, tumbuhan, atau istana pasir untuk meningkatkan kemampuan eksplorasinya.
- Beri sentuhan kasih sayang saat anak sedang tantrum
Lalu, yang tidak boleh terlewatkan, saat anak mulai menunjukkan perilaku tantrumnya, Anda harus tetap tenang dan jangan terbawa emosi. Tenangkan anak dengan memberi sentuhan kasih sayang seperti menatap matanya lembut atau memeluknya. Ajak anak berbicara baik-baik dan alihkan perhatiannya pada hal lain.
Setiap orangtua tentu ingin memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan fase perkembangan ideal. Untuk mencapai target tersebut, Anda dapat memulainya dengan rutin mencatat analisa dari kalkulator tumbuh kembang anak yang dapat dilakukan secara online. (*)