ACEHSATU.COM | KUALA LUMPUR – Mahathir Mohamad menawarkan diri menjadi kandidat Perdana Menteri (PM) baru Malaysia setelah mengklaim mendapat dukungan dari koalisi Pakatan Harapan (PH).
Seperti apa reaksi dan tanggapan Anwar Ibrahim, yang sebelumnya dicalonkan koalisi PH menjadi PM baru Malaysia?
Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Sabtu (29/2/2020), koalisi PH yang sebelumnya mendukung Anwar Ibrahim, menggeser dukungan kepada Mahathir dalam pernyataan yang dirilis Sabtu (29/2) waktu setempat.
Ditegaskan koalisi PH bahwa kini mereka sepakat mendukung Mahathir sebagai kandidat PM baru.
“Pakatan Harapan merupakan koalisi yang mendapatkan mandat jelas dari pemilu ke-14,” sebut koalisi PH merujuk pada pemilu Malaysia yang digelar Mei 2018.
“Pakatan Harapan menentang segala upaya dari pemerintahan ‘pintu belakang’ (backdoor), khususnya yang melibatkan kleptokrat dan pengkhianat, yang akan menghancurkan segala upaya reformasi yang telah dilakukan hingga saat ini,” tegas koalisi PH dalam pernyataan terbarunya.
“Dengan demikian, demi melanjutkan perjuangan kami, Pakatan Harapan menyatakan dukungan penuh bagi Tun Dr Mahathir Mohamad sebagai kandidat Perdana Menteri,” cetus koalisi PH. “Pakatan Harapan berpegang teguh pada prinsip dan akan terus memperjuangkan manifesto kami dalam pemerintahan,” imbuh pernyataan itu.
Pernyataan ini dirilis setelah tokoh-tokoh koalisi PH menggelar pertemuan dengan Mahathir pada Sabtu (29/2) pagi waktu setempat. Diketahui bahwa koalisi PH kini terdiri atas Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang dipimpin Anwar Ibrahim, kemudian Partai Tindakan Demokratik (DAP) dan Partai Amanah.
Foto pertemuan itu di-posting oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKR, Saifuddin Nasution, via akun Twitter-nya.
Tidak tampak Anwar Ibrahim di dalam foto itu. Namun via akun Twitternya, Anwar Ibrahim telah mem-posting keterangan pers koalisi PH yang berisi pernyataan dukungan untuk Mahathir sebagai kandidat PM baru.
Anwar Ibrahim juga me-retweet postingan Saifuddin yang membahas soal pertemuan koalisi PH dengan Mahathir.
Mengomentari postingan itu, Anwar Ibrahim mengutip pernyataan Direktur Komunikasi PKR, Fahmi Fadzil, yang juga anggota parlemen Malaysia.
“Mengutip @fahmi_fadzil, inilah saatnya untuk melakukan hal yang benar untuk rakyat dan negara kita yang tercinta,” tulis Anwar mengomentari momen pertemuan para tokoh koalisi PH dengan Mahathir.
Diketahui bahwa Mahathir yang baru saja mengundurkan diri, tiba-tiba menawarkan diri menjadi kandidat PM baru setelah kelompok oposisi, terutama Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), menyatakan dukungan terhadap Ketua Partai Bersatu, Muhyiddin Yassin, untuk menjadi kandidat PM baru.
Mahathir — sebagai pendiri Partai Bersatu — menegaskan dirinya tidak turut mendukung Muhyiddin dan menyatakan tidak akan pernah mau bekerja sama dengan UMNO yang disebutnya ‘korup’ dan ‘kleptokrat’. (*)