ads

Arsip Lainnya
Terpopuler
Kasus itu terungkap ketika Bupati Aceh Barat, Tarmizi, secara blak-blakan mengungkapkan adanya oknum bendahara yang menyimpan dana infak sebesar Rp1,5 miliar dan belum menyetorkannya ke kas daerah.
Sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan, memengaruhi aktivitas nelayan dan distribusi hasil perikanan di wilayah pesisir.
Aliyandi, kuasa hukum pengadu dalam sidang tersebut mengungkapkan bahwa persoalan adanya permintaan uang dan janji perubahan suara.
“Jika masing-masing negara mengirim sedikitnya 500 tentara saja, maka akan ada sekitar 25 ribu tentara dari lebih 50 negeri muslim.”
Nama “Blang Kolam” berasal dari bahasa Aceh, di mana “blang” berarti ladang atau hamparan, sedangkan “kolam” merujuk pada cekungan air.
Menurut Edy, bendahara tersebut berdalih belum menyetorkan dana infak karena terkendala sistem aplikasi penyetoran dan beberapa alasan teknis lainnya.
ads
