LIPUTAN KHUSUS HUT ke-75 RI: Aceh, Indonesia dan Sejarah Kemerdekaan

LIPUTAN KHUSUS: Perjalanan Kemerdekaan Indonesia dan Peran Penting Aceh

Salah satu yang monumental adalah, perjuangan rakyat dan para syuhada Aceh.

ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Republik Indonesia kini memperingati ulang tahun kemerdekaan yang ke-75. Kendati perayaan kemerdekaan kali ini, Senin, 17 Agustus 2020, berlangsung dalam situasi pandemi, namun makna kemerdekaan yang dulunya dicapai melalui pengorbanan harta benda, bahkan nyawa, tetap tidak boleh diabaikan begitu saja.

Peringatan itu menandakan puluhan tahun masyarakat Tanah Air menikmati kebebasan, buah dari perjuangan para pendahulu bangsa ini membebaskan Indonesia dari kungkungan penjajah.

Perjuangan merebut kemerdekaan kala itu tak hanya terpusat di Pulau Jawa. Gelombang perjuangan yang dilakukan daerah, mulai Sumatera, Sulawesi hingga Kalimantan, juga tak kalah besar peranannya di dalam mewujudkan serta mempertahankan kemerdekaan negara ini.

Salah satu yang monumental adalah, perjuangan rakyat dan para syuhada Aceh.

Sekali pun berada di ujung barat Pulau Sumatra, Provinsi Aceh mempunyai peran penting di tengah upaya Indonesia menegaskan kemerdekaan dari tangan pemerintah kolonial masa itu.

Bila dirunut satu persatu, begitu banyak sejarah yang mencatat terkait peran daerah berjuluk Serambi Mekkah ini terhadap upaya memerdekakan Indonesia, bahkan mempertahankannya.

Presiden pertama RI, Ir Soekarno, melakukan lawatan khusus ke Aceh. Ia jauh-jauh datang ke Tanah Rencong hanya untuk menyampaikan permohonan bala bantuan dari masyarakat Aceh untuk memuluskan perjuangan kemerdekaan republik ini.

Kala itu, Soekarno bahkan disebut mengutarakan permohonannya sambil terisak. Soerkarno berharap penuh partisipasi rakyat Aceh dengan menjanjikan Aceh akan diberi hak leluasa menyusun rumah tangga sendiri, termasuk pelaksanaan syariat Islam, tanpa hitam di atas putih.

Modal perjuangan dan cikal bakal Garuda

Rakyat Aceh pun menyahuti keinginan Soekarno itu. Semangat masyarakat Aceh terbakar untuk memperjuangkan kemerdekaan RI.

Salah satu bentuk bantuan Aceh untuk Indonesia yang diakui hinggi kini adalah pemberian sumbangan untuk pembelian pesawat terbang Seulawah I dan II. Pesawat yang pada akhirnya menjadi cikal bakal kedirgantaraan di Bumi Pertiwi, yaitu Maskapai Garuda Indonesia.

Seulawah menjadi kendaraan Soekarno untuk terbang di dalam maupun luar negeri guna meyakinkan Indonesia mampu merebut kemerdekaan dari para penjajah.

Pesawat yang digunakan sebagai modal membuka blokade Belanda dan mencari dukungan dunia internasional atas kemerdekaan Indonesia yang waktu itu baru dideklarasikan.

Tidak cuma pesawat, Aceh juga menyumbang kapal perang, obat-obatan, dan makanan kepada pemerintah Indonesia.

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.