ACEHSATU.COM – Syarifuddin yang berasal dari Keude Geudong, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara kini menetap di Norwegia.
Menjadi warga negara Norwegia, Syarifuddin tentu harus mengikuti aturan negeri Skandinavia tersebut.
Seperti halnya wajib militer.
Syahrial, putra Syarifuddin yang sudah genap berumur 19 tahun sudah harus memasuki pendidikan wajib militer.
Di negeri Nordik itu, lai-laki dan perempuan yang sudah berusia 19 sampai 44 tahun wajib mengikuti program bela negara selama 19 bulan.
Kabar Syahrial yang menjadi Laskar Norwegia itu beredar di media sosial.
Foto Syarifuddin dan anaknya beredar cepat di sejumlah group WhatsApp.
Mengenakan seragam militer Norwegia, Syahrial tampak tersenyum di samping ayahnya.
Di seragam militernya, tertulis nama ‘Syarifuddin.’

Di barat, nama panggilan biasanya adalah nama belakang.
Syariffuddin dan Syahrial adalah salah satu keluarga diaspora Aceh di Eropa.
Selama bermukim di negeri viking itu, para warga Aceh yang sudah mendapatkan permanen residen ini bebas berkarya dan bekerja.
Norwegia adalah sebuah negera maju yang memiliki surplus ekonomi nasional.
Program wajib militer merupakan program wajib yang memberi manfaat bagi generasi muda.
Selain meningkatkan sikap nasionalisme dan pratiotisme setiap warganya, wajib militer juga meningkat daya saing dan ketrampilan warganya. (*)