Suhaimi

Ketua FDKP: Pengelolaan Hutan yang Salah dan Lemahnya Penegakan Hukum Jadi Faktor Penyebab Banjir Disetiap Tahun

ACEHSATU.COM | Aceh Utara,- Banjir diakhir tahun seakan telah menjadi kebiasaan yang terus berulang, Pemerintah hanya memberikan warning kepada masyarakat untuk mewaspadai akan bahaya bencana banjir, Sabtu (01/01/2022). Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Forum DAS Krueng Peusangan (FDKP), Suhaimi Hamid, menurutnya, tidak ada tindakan penanganan penyebab terjadinya banjir. Dengan terjadinya banjir tiap tahun di Aceh … Read more

ACEHSATU.COM | Aceh Utara,- Banjir diakhir tahun seakan telah menjadi kebiasaan yang terus berulang, Pemerintah hanya memberikan warning kepada masyarakat untuk mewaspadai akan bahaya bencana banjir, Sabtu (01/01/2022).

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Forum DAS Krueng Peusangan (FDKP), Suhaimi Hamid, menurutnya, tidak ada tindakan penanganan penyebab terjadinya banjir.

Dengan terjadinya banjir tiap tahun di Aceh khususnya, kata Suhaimi, seharusnya Pemerintah sadar bahwa ini ada masalah, baik dihulu maupun dihilir, tidak hanya mengeluarkan peringatan bagi masyarakat untuk waspada.

Suhaimi memaparkan, tidaklah awam terjadinya banjir dan tanah longsor diesebabkan oleh perambahan kawawan hutan dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan yang umumnya menjadi perkebunan kelapa sawit milik perusahaan tertentu di kawasan yang seharusnya masih ada pohon pohon besar yang menjadi penghalang terjadinya banjir.

“Sejak Sekolah Dasar kita telah diajarkan, pohon ditebang, banjir datang. tanam pohon agar terhindar dari banjir. Jangan malah pohon ditebang, sawit ditanam”, ujar Suhaimi.

Menurut Suhaimi, untuk beradaptasi dengan bencana banjir dan tanah longsor harus dilakukan mitigasi sejak dini, walau menurutnya hari ini sudah terlambat. dan kedepan harus menjadi kegiatan rutin bagi pihak yang berwenang dalam hal menangani masalah banjir dan tanah longsor yang rutin terjadi setiap tahun.

“Kita harus sadar jika itu terjadi berulang ulang beberti ada yang salah, penyebabnya apa, dimana dan solusinya apa?. jangan berpikir banjir sudah menjadi kehendak dan kita hanya pasrah menerima tanpa melihat lingkungan kita hari ini bagaimana dikawasan hutan perambahan kayu dan alih fungsi lahan terjadi secara besar besaran, hari ini hampir semua segmen area dikawasan Aceh Utara telah rusak akibat penanaman kelapa sawit milik perusahaan perusahaan tertentu sehingga air langsung mengalir kesungai dan terjadi luapan banjirpun terjadi ”, tegas Suhaimi.

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.