https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

Ketua DPR Puan Maharani Minta Percepat Program Vaksinasi dan Minta TNI Jadi Garda Terdepan di Daerah 3T
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah semakin menggalakkan program vaksinasi COVID-19 setelah kasus dua pasien positif varian Omicron yang meninggal dunia.

ACEHSATU.COM | Jakarta – Ketua DPR Puan Maharani Minta Percepat Program Vaksinasi dan Minta TNI Jadi Garda Terdepan di Daerah 3T. Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah semakin menggalakkan program vaksinasi COVID-19 setelah kasus dua pasien positif varian Omicron yang meninggal dunia.

“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya pasien COVID-19 varian Omicron. Keprihatinan ini harus membuat kita bekerja lebih ekstra dalam penanganan pandemi,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dia mengingat pentingnya capaian vaksinasi di seluruh daerah karena berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), salah satu pasien Omicron yang meninggal dunia belum mendapat vaksin COVID-19.

Menurut dia, percepatan vaksinasi COVID-19 mutlak harus dilakukan khususnya di wilayah yang capaian vaksinasi masih kurang.

“Pemerintah daerah harus semakin menggencarkan pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya masing-masing. Misalnya vaksinasi primer, maupun booster harus betul-betul dikebut,” ujarnya.

Puan mengingatkan Omicron memiliki daya tular yang sangat tinggi sehingga peningkatan angka penularan terjadi dengan sangat cepat. Karena itu dia mengimbau agar masyarakat yang belum divaksin untuk segera mengikuti program vaksinasi COVID-19.

“Tidak perlu takut untuk divaksin karena sudah terbukti keamanannya. Perlindungan diri dengan vaksinasi sangat penting karena artinya kita juga ikut menjaga keluarga maupun orang-orang terdekat,” katanya.

Dia mengatakan vaksin memang tidak sepenuhnya menghentikan penularan COVID-19 namun vaksinasi dapat mengurangi risiko dari bahaya paparan COVID-19 termasuk kematian.

Selanjutnya Puan Minta TNI jadi Garda terdepan Program Vaksinasi di Daerah 3T

Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan pesan khusus kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yaitu TNI harus menjadi garda terdepan program vaksinasi di daerah-daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).

“TNI sebagai salah satu elemen bangsa yang bertugas dalam penanganan pandemi COVID-19, saya secara khusus meminta agar TNI menjadi garda terdepan program vaksinasi di daerah-daerah ‘3T’ (terdepan, terpencil, dan tertinggal),” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Hal itu dikatakan Puan usai menghadiri serah terima jabatan (sertijab) Panglima TNI yang baru Jenderal Andika Perkasa.

Dia mengatakan, dengan pergantian pimpinan di TNI, diharapkan institusi tersebut dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya menjaga kedaulatan NKRI dengan semakin lebih baik lagi.

Puan berharap Jenderal Andika melanjutkan tugas-tugas yang sudah dimulai dan dilaksanakan Marsekal Hadi secara profesional.

Dia juga meminta TNI terus membantu dalam pengawasan serta penegakan disiplin protokol kesehatan di masyarakat. Hal itu menurut dia terutama karena dilaporkan ada sebanyak 17 ribu orang yang positif COVID-19 bebas beraktivitas di fasilitas publik seperti mal berdasarkan pantauan aplikasi PeduliLindungi.

“Peran TNI sangat diperlukan untuk membantu pemerintah mengingatkan agar masyarakat disiplin protokol kesehatan walaupun kondisi pandemi COVID-19 sudah lebih baik,” ujarnya.

Dia menilai kesadaran masyarakat penting terutama jelang masa libur hari raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 agar Indonesia tidak mengalami gelombang ketiga COVID-19, sosialisasi yang masif serta penegakan aturan harus diutamakan.

Menurut dia, pemerintah sudah mengumumkan akan menerapkan kebijakan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia selama masa libur Natal dan Tahun Baru.

“Mari semua elemen bangsa bekerja sama mengingatkan masyarakat agar mematuhi ketentuan tersebut. TNI bersama instansi lain seperti Polri, dapat mengawal kebijakan ini untuk memastikan masyarakat tetap mengikuti petunjuk protokol kesehatan dari pemerintah,” tutur dia berharap.

Puan mengatakan kepatuhan protokol kesehatan akan menjadi modal bagi Indonesia keluar dari pandemi COVID-19 sehingga jangan sampai Indonesia seperti sejumlah negara lain di Eropa, China, dan sejumlah negara bagian Amerika Serikat yang kini kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19.