https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

aceh sumatra national liberation front
Salah satu aktivitas Ketua Acheh-Sumatra National Liberation Front (ASNLF) di Konferensi Internasional Parlemen Eropa di Brussels, Selasa (14/6/2016). Dok. ASNLF

ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Pria berinisial NO, warga Aceh di Denmark ditenggarai sebagai pengunggah pertama video aksi pembakaran bendera merah putih.

Dalam video yang beredar sejak, Sabtu (20/8/2022), video diawali dengan poster berisi kalimat penolakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia.

Menurut polisi, NO anggota Kelompok ASNLF singkatan dari Aceh Sumatra National Liberation Front. NO mendapat suaka politik sehingga menetap di Denmark.

ASNLF merupakan singkatan dari Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF), kelompok yang masih menginginkan Aceh merdeka.

aceh sumatra national liberation front
Logo ASNLF. Dok Net

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan, Minggu (21/8/2022) mengatakan, NO mendapat suaka politik sehingga menetap di Denmark.

BACA JUGA: VIRAL Video Bendera Merah Putih Dibakar

Polisi mengantongi identitas pengunggah video seseorang membakar bendera merah putih dan hanya sisa bendera bulan bintang.

Pengunggah pertama video itu adalah warga Aceh di Denmark kemudian diunggah ulang oleh seorang napi narkoba.

“Hasil penyelidikan kita dapat informasi bahwa video pertama itu diunggah oleh NO warga Aceh yang tinggal di Denmark, merupakan kelompok ASNLF,” kata Kombes Winardy .

ASNLF merupakan singkatan dari Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF), kelompok yang masih menginginkan Aceh merdeka. Winardy menyebut, NO mendapat suaka politik sehingga menetap di Denmark.

aceh sumatra national liberation front
Salah satu aktivitas Ketua Acheh-Sumatra National Liberation Front (ASNLF) di Konferensi Internasional Parlemen Eropa di Brussels, Selasa (14/6/2016). Dok. ASNLF

Menurut Winardy, polisi juga mengetahui video itu diunggah ulang TD, napi narkoba di Lapas Klas II Banda Aceh. Dia mengunggah ulang video itu dengan menambahkan narasi dalam bahasa Aceh yang bermakna ‘Aceh sampai mati’.

“TD posisi masih napi dan dia warga Pidie,” jelas Winardy.

BACA JUGA: ASNLF Tidak Terlibat Deklarasi Nanggroe Aceh Darussalam

Polisi saat ini fokus menyelidiki kasus itu dari pengunggah kedua. Polisi juga bakal berkoordinasi dengan ahli bahasa dan ahli ITE untuk menyelidiki perkara tersebut.

“Dalam waktu dekat kita gelar perkara apakah perkara ini bisa kita tingkatkan ke penyidikan. Kita juga masih menyelidiki lokasi pembakaran bendera,” jelasnya.

Sebelumnya, Video memperlihatkan seseorang membakar bendera merah putih dan hanya sisa bendera bulan bintang viral di media sosial. Polisi turun tangan menyelidiki identitas pelaku.

Dalam video dilihat detikSumut, Sabtu (20/8/2022), video diawali dengan poster berisi kalimat penolakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia. Tulisan itu ditulis dengan huruf kapital dan sebagian kalimat dengan huruf kecil.

“Kami selaku bangsa Aceh menolak hari ulang tahun RI ke-77 di Aceh. 17.8.2022. TTD AM,” bunyi penggalan tulisan tersebut.

Poster itu diikat pada bendera merah putih yang dibentangkan. Pelaku lalu membakar bendera tersebut sehingga poster jatuh ke tanah. Pelaku membakar dengan menggunakan kayu panjang.

Api yang membakar bendera putih sempat padam. Pelaku kembali membakar hingga bendera tersebut tidak tersisa. Pelaku juga membentangkan bendera bulan bintang di belakang bendera merah putih yang dibakar.

Belum diketahui lokasi pembakaran bendera tersebut. Dalam video juga tidak kelihatan wajah pelaku. Video pembakaran bendera itu direkam di tengah hutan. (*)