ACEHSATU.COM | JAKARTA – Kasus Corona RI Kembali Meroket, Akhirnya Jokowi Setop Sementara Kunker Luar Kota.
Kasus penyebaran virus corona di tanah air kembali mengalami peningkatan tajam. Atas kondisi tersebut, Sekretariat Kepresidenan memilih menunda sementara kegiatan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke luar kota.
Virus Corona (COVID-19) di Indonesia kembali melonjak. Hal itu membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunda sementara kunjungan kerja (kunker) ke luar kota.
“Iya. Tentunya, setiap ada lonjakan dan ada perubahan situasi, maka kunjungan kerja dievaluasi dan COVID-19 melonjak. Jadi sementara daring,” kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, saat dimintai konfirmasi, Minggu (6/2/2022).
Heru belum menjelaskan lebih lanjut sampai kapan kunker Jokowi itu ditunda. Menurutnya, semua perkembangan disesuaikan dengan kondisi COVID-19.
“Masih dilihat kenaikan COVID-19,” ujar Heru.
BACA JUGA: Kerumunan Warga Dairi saat Kunker Jokowi Disorot, Istana Merespon
Pada pekan kemarin, Jokowi juga sempat melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di Sumatera Utara (Sumut). Dalam kunker itu, Jokowi meresmikan tol, tujuh pelabuhan hingga meninjau perbaikan jalan di Karo.
Sedangkan pada 9 Februari mendatang, Jokowi sedianya diagendakan untuk membuka membuka secara langsung acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang berlangsung 9 Februari di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Jokowi juga direncanakan melakukan penanaman pohon mangrove dan melepas Anoa. Namun, informasi terbaru dari pihak Sekretariat Presiden, kegiatan presiden beberapa waktu ke depan bakal dilakukan secara virtual.
BACA JUGA: Momen Luhut Telponan Saat Jokowi Pidato, Netizen Singgung Real President, Begini Penjelasan Jubir
Tambahan kasus harian Corona di Indonesia memang terus merangkak naik sejak Januari 2022. Lebih-lebih di dalam sepekan terakhir, tambahan kasus positif Corona selalu tembus di angka belasan ribu bahkan hari ini bertambah 36.057 kasus. Berikut data tambahan kasus dalam sepekan terakhir:
31 Januari: 10.185 kasus
1 Februari: 16.021 kasus
2 Februari: 17.895 kasus
3 Februari: 27.197 kasus
4 Februari: 32.211 kasus
5 Februari: 33.729 kasus
6 Februari: 36.057 kasus.
(*)