Karang Ampar

Karang Ampar, Setumpuk Hutan yang Tersisa untuk Gajah

Memasuki hari kedua kami berada di Karang Ampar, kami melanjutkan perjalanan yang lebih memacu adrenalin. Menaiki bukit terjang tinggi jadi pengalaman baru bagi teman-teman jurnalis, terutama para jurnalis muda. Muslim dan anggota TPFF ingin menujukkan sebuah kawasan hutan asri yang masih tersisa di Karang Ampar. Pegunungan itu memanjang hingga Bener Meriah, Bireuen, dan Pidie Jaya. … Read more

Memasuki hari kedua kami berada di Karang Ampar, kami melanjutkan perjalanan yang lebih memacu adrenalin.

Menaiki bukit terjang tinggi jadi pengalaman baru bagi teman-teman jurnalis, terutama para jurnalis muda.

Muslim dan anggota TPFF ingin menujukkan sebuah kawasan hutan asri yang masih tersisa di Karang Ampar.

Karang Ampar
Kawasan hutan ini diharapkan menjadi Kawasan Ekosistem Esensial di Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah. Foto Yusmadi Yusuf/ACEHSATU.com

Pegunungan itu memanjang hingga Bener Meriah, Bireuen, dan Pidie Jaya.

“Di situlah kita mewacanakan pembentuk Kawasan Ekosistem Esensial (KEE),” kata Muslim optimis.

Sebagaimana diketahui, Kawasan Ekosistem Esensial tersirat dalam Undang-Undang No. 5/1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang sistem pengelolaannya menganut sistem konservasi.

Dengan adanya KEE ini, kata Muslim, kawanan 70 ekor gajah ini dipastikan tidak akan lagi terusik.

“Jika ini Pemerintah tidak menetapkan hutan Karang Ampar ini sebagai KEE maka konflik satwa akan terus terjadi di sini,” tegas Muslim.

Muslim tidak berlebihan, karena setumpuk hutan Karang Ampar ini saat ini dalam situasi yang terancam aksi perambahan hutan.

Jika setumpuk lagi hutan Karang Ampar hancur, kehidupan masyarakat Karang Ampar dan Berghang juga akan hancur. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.