Jubir KPA Wilayah Meureuhom Daya Minta Pengadaan Lahan Tahap II Diprioritaskan Kepada Mantan Kombatan GAM

ACEHSATU.COM | Calang – Juru bicara KPA Wilayah Meureuhom Daya, Usman ID meminta kepada Pemkab Aceh Jaya terkait penganggaran Pengadaan lahan untuk tahap II agar diprioritaskan terlebih dahulu kepada mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Tahanan Politik (Tapol) dan Narapidana Politik (Napol) serta korban konflik ini di kabupaten tersebut. Juru bicara KPA Wilayah Meureuhom Daya, … Read more

ACEHSATU.COM | Calang – Juru bicara KPA Wilayah Meureuhom Daya, Usman ID meminta kepada Pemkab Aceh Jaya terkait penganggaran Pengadaan lahan untuk tahap II agar diprioritaskan terlebih dahulu kepada mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Tahanan Politik (Tapol) dan Narapidana Politik (Napol) serta korban konflik ini di kabupaten tersebut.

Juru bicara KPA Wilayah Meureuhom Daya, Usman ID di Calang menilai persoalan program pengadaan lahan bagi mantan kombatan GAM, Tapol, Napol serta korban konflik belum ada kejelasan yang pasti, Sabtu, (4/3/2023).

“Kita minta Pemkab Aceh Jaya dan tim TAPA agar dapat memasukkan anggaran untuk pengadaan lahan bagi mantan kombatan GAM, Tapol, Napol dan korban konflik di tahun anggaran perubahan 2023,” ungakp Juru bicara KPA Wilayah Meureuhom Daya, Usman ID yang juga anggota DPRK Aceh Jaya.

Selanjutnya Usman ID menjelaskan pada tahun 2022 lalu sudah diusulkan anggaran sebesar Rp3 Miliar yang dapat dituangkan ke dalam anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten Perubahan (APBK-P) untuk pengadaan lahan tersebut, namun karena banyak pertimbangan sehingga anggaran itu disepakati untuk dibatalkan.

“Saat pembahasan anggaran perubahan 2022 kemarin, kita sepakat anggaran tersebut ditiadakan karena dikhawatirkan tidak terserap mengingat durasi waktu pekerjaan saat itu sangat terbatas karena akhir tahun,” sebut Usman.

Selain itu Usman ID berharap Pemkab Aceh Jaya dapat menindaklanjuti dan memfasilitasi, baik pembebasan lahan maupun menjamin tersedia anggaran secara berkelanjutan hingga lahan tersebut selesai dikerjakan pada tahun 2023.

“Pengadaan lahan ini nantinya diperuntukkan peningkatan ekonomi bagi mantan GAM, Tapol/Napol dan korban konflik sesuai dengan surat edaran gubernur pada tahun 2022 untuk memfasilitasi lahan eks kombatan di masing – masing wilayah,” kata Usman ID.

Usman juga menyampaikan tahap pertama pengerjaan lahan tersebut sudah masuk ke tahap pengadaan sertifikat, namun dikhawatirkan kondisi di tahun 2023 akan terbengkalai disebabkan tidak tersedianya anggaran pengerjaan lanjutan.

“Kita minta kepedulian Pemkab Aceh Jaya agar mengalokasikan anggaran tahap kedua untuk pengadaan lahan bagi mantan kombatan GAM, Tapol, Napol dan korban konflik di tahun anggaran perubahan 2023.

Karena anggaran tersebut bukan hanya untuk melakukan rintisan pengukuran lahan tahap disertifikatkan saja, tapi sekaligus juga untuk pengerjaan lahan agar lahan ini dapat dituntaskan akhir tahun ini,” demikian tutup Juru bicara KPA Wilayah Meureuhom Daya, Usman ID yang juga anggota DPRK Aceh Jaya.

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.