Iptu Noca

Jangan Panik, Polisi Pastikan Stok Minyak Goreng di Aceh Utara Aman

Jangan Panik, Polisi Pastikan Stok Minyak Goreng di Aceh Utara Aman. ACEHSATU.COM | LHOKSUKON –  Polres Aceh Utara melakukan sidak ke sejumlah gudang minyak goreng curah dan kemasan. Hasilnya, stok kebutuhan minyak goreng untuk wilayah Aceh Utara dipastikan aman. Langkah yang dilakukan Polres Aceh Utara ini sesuai instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowob melalui video … Read more

Jangan Panik, Polisi Pastikan Stok Minyak Goreng di Aceh Utara Aman.

ACEHSATU.COM | LHOKSUKON –  Polres Aceh Utara melakukan sidak ke sejumlah gudang minyak goreng curah dan kemasan. Hasilnya, stok kebutuhan minyak goreng untuk wilayah Aceh Utara dipastikan aman.

Langkah yang dilakukan Polres Aceh Utara ini sesuai instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowob melalui video conference dengan Kapolda dan Kapolres seluruh Indonesia bersama dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/03/2022) lalu.

Kapolri mengingatkan jajarannya untuk memastikan ketersediaan minyak goreng kebutuhan masyarakat di pasar tradisional ataupun modern.

Berdasarkan instruksi Kapolri itu, Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal pada Rabu (16/03/2022) hari ini menerjunkan tim untuk melakukan pendataan stok dan kebutuhan minyak goreng warga Aceh Utara.

“Saat ini stok minyak goreng, untuk curah ada 20.000 liter, kemasan sederhana 40.4757 liter dan premium ada 87.260 Liter,” kata Kapolres Aceh Utara melalui Kasat Reskrim Iptu Noca Tryanato saat mengecek ketersediaan minyak goreng di wilayah Aceh Utara.

Iptu Noca mengatakan, berdasarkan perkiraan pihaknya kebutuhan minyak goreng saat ini untuk curah 3.841 liter sedangkan kemasan sederhana 3.960 Liter dan premium 3.770 Liter.

Sedangkan harga jual minyak goreng saat ini untuk curah sebesar Rp 14.000 per liter, kemasan sederhana Rp 18.000 per liter dan untuk premium dijual dengan harga Rp 22.000 per liter.

“Alhamdulillah dari hasil data tersebut Untuk kebutuhan minyak goreng per hari masih mencukupi dan belum adanya tanda-tanda kelangkaan minyak goreng di wilayah kabupaten Aceh Utara,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus kelangkaan minyak goreng yang terjadi dalam dua bulan terakhir menjadi perhatian pihak kepolisian. Menyikapi hal itu, Polda Aceh bersama jajaran melakukan pemantauan guna memastikan tidak adanya aksi penimbunan oleh oknum.

Hal ini sejalan dengan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat menggelar vicon ke seluruh jajaran Polda terkait pengawasan terhadap kelangkaan minyak goreng baik di pasar modern maupun pasar tradisional, pada Senin (15/3/22) kemarin.

Pemantauan dilakukan jajaran Polda Aceh salah satunya seperti dilakukan Polres Lhokseumawe.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (16/3/22) mengatakan pihaknya bersama Polres jajaran dengan turut melibatkan stakeholder lainnya telah menggelar kegiatan pengawasan dan ketersediaan minyak goreng di pasar.

Kegiatan yang digelar pada Selasa (15/3/22) kemarin itu untuk melakukan pendataan terhadap ketersediaan minyak goreng di sejumlah pasar di sana.

“Dari hasil pendataan tersebut, tidak terjadi kelangkaan minyak goreng di pasar, namun harganya masih tinggi berkisar antara Rp 13 ribu sampai Rp 15 ribu perliternya karena hal ini dipengaruhi harga jual di grosir yang berbeda-beda,” kata Winardy.(*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.