https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

Turki
Warga Turki mengungsi setelah banjir menerjang wilayah Sanliurfa, yang kebanyakan ditinggali korban gempa mematikan (Hakan Akgun/DIA via AP)

ACEHSATU.COMBanjir bandang menerjang warga Turki yang menjadi korban gempa sejak Februari lalu, yang kini tinggal di tenda-tenda dan rumah-rumah kontainer. Nahas! Sedikitnya 14 orang meninggal dunia akibat terjangan banjir bandang tersebut.

Melansir AFP pada Kamis (16/3/2023), banjir bandang itu menerjang wilayah-wilayah Turki yang diguncang gempa bumi Magnitudo 7,8 bulan lalu. Otoritas setempat melaporkan sejumlah orang lainnya tersapu arus banjir yang deras, yang mengubah ruas jalanan setempat menjadi sungai berlumpur.

Tercatat lebih dari 48.000 orang tewas di Turki dan nyaris 6.000 orang lainnya tewas di Suriah akibat gempa mematikan yang mengguncang 6 Februari lalu.

Ratusan ribu korban gempa Turki kehilangan tempat tinggal mereka. Saat ini, mereka terpaksa tinggal di tenda-tenda juga rumah-rumah kontainer yang tersebar di seluruh wilayah terdampak bencana, yang mencakup 11 provinsi di Turki bagian tenggara.

Hujan deras mengguyur area tersebut pada Selasa (14/3) waktu setempat, dengan badan prakiraan cuaca memprediksi hujan deras akan berlanjut hingga Rabu (15/3) malam waktu setempat.

Para pejabat Turki menuturkan bahwa banjir bandang telah menewaskan sedikitnya 12 orang di wilayah Sanliurfa, yang berjarak hanya 50 kilometer di sebelah utara perbatasan Suriah.

Dua orang lainnya, sebut pejabat lokal, tewas akibat banjir di wilayah Adiyaman. Salah satu korban tewas merupakan seorang bocah berusia 1 tahun.

Lima orang lainnya dilaporkan hilang di area tersebut.

BACA JUGA: Selain Donasi untuk Gempa Turki, Ini 4 Aksi Sosial Besar yang Pernah Dilakukan Cristiano Ronaldo

Sejumlah foto yang diambil dari lokasi menunjukkan arus banjir menyapu mobil-mobil dan menggenangi area permukiman sementara yang didirikan untuk para korban gempa Turki.

Dalam satu satu video yang viral, seorang pria tampak mengapung di tengah arus banjir yang deras dengan berpegangan pada sebuah perabotan. Nasib pria itu tidak diketahui secara jelas.

Beberapa foto lainnya menunjukkan orang-orang menarik para korban dari genangan banjir menggunakan ranting pohon dan taling.

Kantor Gubernur Sanliurfa dalam pernyataannya menyebut banjir mencapai lantai pertama sebuah gedung rumah sakit utama di wilayah tersebut.

Presiden Recep Tayyip Erdogan telah mengirimkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Suleyman Soylu ke area-area terdampak banjir untuk mengawasi upaya penanganan pemerintah.

“Saat ini, kami memiliki 10 tim yang terdiri atas 163 orang yang melakukan upaya pencarian dan penyelamatan di area sepanjang 25 kilometer,” tutur Soylu kepada wartawan setempat.

“Kami juga memiliki tim penyelam. Namun kondisi cuaca tidak memungkinkan kami untuk berbuat banyak,” jelasnya. (*)