Berita Lainnya

Hukum

Politik

Gatot Nurmantyo (Yudha Maulana/detikcom)

ACEHSATU.COMSebuah nomor misterius menyebarkan meme mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang bertulisan ‘Sultan Gatot’ melalui aplikasi WhatsApp (WA). Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tidak ambil pusing atas broadcast WA tersebut.

Seperti dilihat detikcom, Selasa (6/10/2020), dalam meme yang beredar itu tampak karikatur yang ditempeli foto Gatot serta di bawah gambar tersebut ada tulisan ‘Sultan Gatot’. Gambar itu juga menjelaskan Gatot seolah-olah berkata ‘Rumah baru akuh di Sentul’. Kemudian ada keterangan luas tanah sekitar 6 hektare dengan harga Rp 122 miliar.

Merespons meme tersebut, Ketua Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani, menduga ada pihak yang tidak menyukai keberadaan KAMI. Kemudian ada pihak yang ingin menyudutkan Deklarator KAMI, Gatot.

“Pasti tentunya orang yang tidak suka dengan KAMI, tidak suka dengan Gatot, gitu saja yang ingin mencari titik kelemahan, mungkin mencari kelemahan KAMI yang ada, koalisi dan ide gagasan yang mau dibantah dari KAMI nggak ada, salah satunya membuat action terhadap tokoh KAMI, itu udah kita prediksi,” kata Ahmad Yani kepada wartawan, Selasa (6/10/2020).

Ahmad Yani meyakini serangan itu tidak hanya akan diterima oleh Gatot. Dia beranggapan serangan juga akan dilontarkan kepada tokoh KAMI lainnya.

“Mungkin tidak hanya Pak GN, mungkin Pak Din, mungkin nanti saya atau yang lain,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ahmad Yani menegaskan pihaknya tidak mau ambil pusing atas meme ‘Sultan Gatot’ tersebut. Dia menegaskan KAMI tidak ada masalah dengan meme itu.

“Kita nanggapinnya enteng-enteng aja, biasa-biasa aja. Nggak ada masalah. Ngapain urusan itu, kasihan kita,” tuturnya.

Menurut Ahmad Yani, ada kegiatan yang lebih penting daripada mempersoalkan meme tersebut. Dia kemudian menyinggung buruh yang menggelar demo karena UU Cipta Kerja telah disahkan.

“Masih banyak urusan, seperti sekarang ini lagi kita pikir bagaimana buruh menghadapi masalah besar dalam kasus omnibus law disahkan. Kasus rakyat yang susah dan sebagainya,” tandasnya.

Redaksi sudah mencoba menghubungi Gatot Nurmatyo. Namun hingga berita ini diturunkan, Gatot belum memberikan respons. (*)