Ini Kata Pimpinan Pesantren JN soal Kasus Pencabulan Dua Satri di Aceh Utara

Tgk. Yunus Adami, Pimpinan pondok pesantren JN, memberikan  klarifikasi terkait pelaku pencabulan yang terjadi terhadap dua santrinya.

ACEHSATU.COM, ACEH UTARA – Tgk. Yunus Adami, Pimpinan pondok pesantren JN, memberikan  klarifikasi terkait pelaku pencabulan yang terjadi terhadap dua santrinya.

Kepada awak media, Tgk Yunuf Adami mengatakan, tersangka pelaku pencabulan bukan bukan guru ngaji di pesantren JN tapi tersangka merupakan mantan santri namun masih  tinggal di pasatren kami karena MZF bekerja sebagai petugas bagian sarana prasarana.

Lebih lanjut ia mengatakan, tersangka juga bukan guru ngaji dan tidak mengajar di pesantren JN, tapi sebagai tenaga kerja bidang listrik.

“Kami merasa terpukul dengan kejadian ini. Kami meminta kepada awak media agar menyamarkan nama pesantren demi menjaga moral murid dan wali murid dan saya atas nama pimpinan pondok pesantren juga meminta maaf atas kejadian ini,” ujar Tgk. Yunus Adami, Selasa (21/1/2020).

“Tersangka bekerja sebagai tenaga kerja bidang listrik di pesantren tersebut sudah tiga tahun dan tidak pernah mengajar anak-anak santri di pesantren yang dipimpinnya,” lanjutnya.

“Jikapun dia (MZF) melakukan kegiatan mengajar, itu diluar sepengetahuan kami. Tersangka tidak ada dalam daftar pengajar di pesantren ini,” tutupnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang pemuda berinisial MZF (26) diduga melakukan pencabulan terhadap dua santri di pondok pesantren JN Desa Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.