https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

ACEHSATU.COMKabar duka Front Pembela Islam (FPI) Fahrurrozi Ishaq meninggal dunia dalam kondisi positif virus Corona (COVID-19). Fahrurrozi pernah dikenal sebagai ‘gubernur tandingan’ Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, hingga masuk kepengurusan Partai Idaman.

Fahrurrozi Ishaq meninggal dunia pada Selasa (27/10/2020) dini hari. Sebelum meninggal dunia, Fahrurrozi Ishaq sempat menjalani tes swab PCR di RS Polri dan hasilnya dinyatakan positif terpapar Corona.

Fahrurozi Ishaq (Hasan Alhabshy/detikcom)

“Beliau (Fahrurrozi Ishaq) hasil swab di RS Polri confirm COVID-19,” kata Kabid Pelayanan Medis dan Perawatan RS Polri Kombes Pol Yayok Witarto seperti dilansir detikcom, hari ini.

Fahrurrozi dikenal sebagai ulama dan tokoh Betawi. Ia juga pernah dilantik oleh FPI sebagai ‘gubernur tandingan’ saat Ahok masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Kala itu, Fahrurrozi mendapat dukungan dari Habib Rizieq Syihab. Habib Rizieq bahkan menyebut ‘gubernur tandingan’ juga akan blusukan di Jakarta.

Fahrurrozi ‘Dilantik’ sebagai ‘Gubernur Tandingan’

Fahrurrozi Ishaq ‘dilantik’ sebagai ‘gubernur tandingan’ oleh Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) yang terdiri dari 90 ormas, termasuk FPI dan FBR. Penunjukan Fahrurrozi, yang juga anggota FPI, diklaim lewat proses alot.

‘Pelantikan’ Fahrurrozi dilakukan di sela-sela demo penolakan Gubernur Ahok di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, 1 Desember 2014.

“Dengan ini Ketua Presidium Penyelamat Jakarta telah mengadakan rapat beberapa hari yang lalu dengan proses yang alot. Walaupun cuma lima menit, dengan ini memutuskan dan menetapkan mulai hari ini di hati kita punya gubernur rakyat yaitu KH Fahrurrozi Ishaq, Ahok buang ke tempat sampah. Gubernur kita mulai hari ini adalah Fahrurrozi!” kata Ketum FBR Luthfi Hakim saat ‘melantik’ Rozi, yang kala itu bicara di atas mobil komando.

Fahrurrozi, yang berdiri di samping Luthfi, menerima pengangkatan tersebut dan berjanji akan menjalankan amanah sebagai ‘gubernur tandingan’ ini. Dia juga akan berusaha agar Ahok bisa lengser dari jabatan Gubernur DKI.

“Atas amanah ini saya meminta kepada seluruh anggota DPRD DKI Jakarta keinginan masyarakat hendaknya diterima, aspirasi masyarakat diteruskan. Saya minta seluruh anggota DPRD gunakan hak interpelasi dan hak angket secepatnya menurunkan Ahok. Terima kasih dan saya siap menjalankan tugas yang diamanahkan presidium,” ucap Fakhrurozi.

Rizieq Shihab menambahkan Presidium Islam yang diketuai Rhoma Irama telah menentukan Rozi jadi ‘gubernur tandingan’. Rencananya, gubernur baru ini akan dibawa ke Balai Kota.

“Siap bawa gubernur ke kantornya?” tanya Rizieq.

“Siaap!” jawab seluruh pendemo.

Minta DPRD Turunkan Ahok

Begitu ‘dilantik’, Fahrurrozi saat itu langsung membuat ‘gebrakan’. Ia meminta DPRD menggunakan hak angket dan menurunkan Ahok.

“Saya akan memerangi kebatilan dan tekad nomor satu menurunkan Ahok. Dan meminta DPRD turunkan dan gunakan hak angket Anda. Ada 52 anggota Dewan melakukan sidang paripurna dan turunkan Ahok segera,” ujar Rozi di atas mobil orasi di depan Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2014).

Fahrurrozi mengatakan rakyat sudah tidak menyukai Ahok. Ia ingin Jakarta menjadi kota yang religius.

“Bahwa Jakarta harus benar-benar menjadi kota yang religius, agamis menjadi ibu kota yang diisi oleh orang-orang jujur, benar, dan niat benar memperbaiki Jakarta lebih baik. Terutama sesuai moral. Banyak penggerak moral tapi dia sendiri tidak bermoral,” ujarnya.

Habib Rizieq Sebut ‘Gubernur Tandingan’ Juga Akan Blusukan

Habib Rizieq Syihab mengatakan ‘gubernur tandingan’ Fahrurrozi Ishaq akan blusukan ke rumah-rumah warga. Fahrurrozi disebutnya akan lebih dekat dengan masyarakat.

“Gubernur kita juga akan blusukan. Kalau Ahok yang blusukan, lempar saja pakai telor asin,” ujar Rizieq, yang kala itu ikut aksi di depan Balai Kota, Senin (1/12/2014).

“Karena saat ini warga Jakarta mulai terhimpit pajak naik tidak kira-kira dan kenaikan BBM. Kami akan merapat ke seluruh rakyat dan menjalankan tugas-tugas dan cita-cita founding father kita,” ucapnya.

3 Janji Fahrurrozi Saat Jadi ‘Gubernur Tandingan’

Meski tidak punya program, Fahrurrozi siap bersaing dengan Ahok merebut hati rakyat Jakarta. Ia juga pantang menyerah menurunkan Ahok dan akan mendesak anggota DPRD DKI Jakarta mengajukan hak angket menurunkan Ahok.

Tidak hanya itu, Fahrurrozi bakal blusukan ke kampung-kampung Jakarta. Terakhir, Fahrurrozi berjanji akan menebar kebaikan kepada seluruh masyarakat Jakarta.

“Program tidak ada. Tukang ojek saja bisa menjadi gubernur. Ahok saja nggak ada programnya karena semuanya sudah dilakukan Fauzi Bowo,” kilah Fahrurrozi dalam aksi di Balai Kota, 1 Desember 2014.

Ahok Tak Ambil Pusing soal ‘Gubernur Tandingan’

Ahok kala itu tak ambil pusing soal ‘gubernur tandingan’ pilihan FPI yang ingin menurunkannya dari jabatan gubernur. Ahok memilih mengurusi pekerjaannya sebagai gubernur.

“Nggak uruslah,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2014) sore.

“Kita urus kerjaan aja. Ngapain diurusin yang begitu,” sambung Ahok.

Ahok mengaku tak mau ambil pusing atas adanya demo penolakan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Katanya, banyak hal yang lebih penting diurus ketimbang memikirkan hal-hal seperti itu.

“Ya nggak usah dipikirinlah,” imbuhnya singkat.

Fahrurrozi Masuk Kepengurusan Partai Idaman

Sebagai persiapan kampanye Pilpres 2019, Rhoma Irama mendeklarasikan Partai Idaman dan melantik kepengurusan partai pada Oktober 2015. Fahrurrozi, sang ‘gubernur tandingan’, masuk struktur kepengurusan.

Rhoma meminta seluruh pengurus partainya merangkul dan menghormati seluruh umat Islam lintas mazhab. Ada 40 anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Idaman yang mewakili 33 departemen yang dia lantik.

“(Seluruh pengurus) setia menjunjung tinggi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, jalan ukhuwah Islamiyah lintas mazhab, lintas ormas, dengan tidak saling mengkafirkan sesama muslim,” ujar Rhoma di Tugu Proklamasi, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2015).

Adapun susunan kepengurusan partai dibacakan oleh Sekjen Ramdansyah. Fahrurrozi Ishaq masuk struktur kepengurusan Partai Idaman sebagai Ketua Dewan Syuro. Rhoma Irama sendiri menjabat Ketua Umum. Rhoma menyebut partainya telah mengajukan berkas dokumen pendaftaran ke Kementerian Hukum dan HAM pada 30 September 2015.

Fahrurrozi Meninggal Dunia Positif Corona

Fahrurrozi Ishaq meninggal dunia pada Selasa (27/10/2020) dini hari. Sebelum meninggal, ia menjalani swab test di RS Polri dan dinyatakan positif Corona.

“Beliau (Fahrurrozi Ishaq) hasil swab di RS Polri confirm COVID-19,” kata Kabid Pelayanan Medis dan Perawatan RS Polri Kombes Pol Yayok Witarto saat dikonfirmasi detikcom.

Yayok menjelaskan RS Polri sempat menawari Fahrurrozi Ishaq untuk dirawat di ruang VVIP khusus Corona. Namun, Yayok menyebut Fahrurrozi Ishaq menolak.

Yayok kemudian menerangkan Fahrurrozi Ishaq tutup usia di rumah sakit lain. “Beliau meninggalnya tidak di RS Polri,” ucap Yayok. (*)