https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

pelayanan kesehatan
Dokter Obgyn, dr Riza Sufriadi, SpOG melakukan pemeriksaan seorang ibu hamil menggunakan USG Portable yang didatangkan dari Banda Aceh, di Desa Umang, Kecamatan Linge, Aceh Tengah. Kamis (9/12/2021) acehsatu.com/ist

ACEHSATU.COM [ ACEH TENGAH – Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (PKB DTPK) Dinas Kesehatan Aceh bersama tim Dinas Kesehatan Aceh Tengah  menyasar pedalaman dataran tinggi gayo, Aceh Tengah untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis terhadap warga di daerah itu.

Pelayanan kesehatan gratsi dilakukan selama dua hari dipusatkan di Kemukiman Wih Dusun Jamat di SD Negeri 10 Linge, Rabu (08/12) dan di Desa Umang, Kecamatan Linge dipusatkan di SD Negeri 3 Linge, Kamis (09/12). Di Jamat, tim dokter yang dikirim ke lokasi berhasil melayani lebih dari 300 warga yang datang berobat.

Koordinator lapangan, tim PKB DTPK Dinkes Aceh, dr Rais Husni Mubarak  menjelaskan  sasaran pelayanan  kesehatan gratis pedalaman gayo ini ada sejumlah layanan kesehatan yang diberikan kepada warga diantaranya, pelayanan kesehatan dari dokter spesialis THT-KL, Penyakit Dalam, Neurologi, Kesehatan Anak serta Kebidanan dan Kandungan, dokter umum, dokter gigi dan penyuluhan kesehatan.

“Untuk pelayanan kesehatan dokter spesialis, ada sejumlah dokter spesialis yang didatangkan langsung dari Banda Aceh maupun yang berasal dari RSUD Datu Beru yang ada di Kabupaten Aceh Tengah,” ujar dr Rais.

Periksa Ibu Hamil

Dr. Rais menambahkan, kujungan pelayanan kesehatan gratis pedalaman kali ini mengikut sertakan  dokter spesial, dokter obgin dari Banda Aceh dengan alat USG Portable ke lokasi kegiatan.

Dengan adanya alat USG Portable ini, ibu hamil yang ada di pedalaman pun sekarang ini sudah bisa memeriksakan kandungannya dengan menggunakan alat canggih ini, khususnya saat ada kunjungan dari tim DTPK seperti yang hadir di sini hari ini.

Dengan adanya alat USG Portabel ini maka ibu hamil bisa memeriksakan kehamilannya secara lebih detail dan bisa melihat lebih jelas perkembangan janin yang ada dalam kandungannya saat ini.

Dari pemeriksaan dengan USG portabel ini, ditemukan 1 orang ibu hamil terdiagnosa Hamil anggur atau dalam istilah medis disebut sebagai (Mola Hidatidisa). Untuk kasus demikian perlu harus dirujuk ke RS untuk penanganan lebih lanjut.

Penyuluhan Pelayanan Kesehatan Gigi

Untuk penyuluhan kesehatan, selain penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, juga ada penyuluhan kesehatan Telinga, Hidung dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher (THT-KL) yang difokuskan bagi anak-anak sekolah dasar yang ada di lokasi kunjungan.

Drg Mukhlis saat penyuluhan gigi, mengajak murid-murid sekolah dasar setempat untuk rajin menggosok gigi 2 kali setiap hari, setiap pagi dan malam hari. Pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, harus rajin kita gosok gigi.

“Sikat gigi itu penting dilakukan sejak dini, untuk mencegah kerusakan gigi seperti gigi berlubang yang sangat sering kita temukan pada anak-anak yang jarang menggosok gigi”, jelas drg. Mukhlis, yang sehari- hari bekerja di KSM Gigi/Mulut RSUDZA Banda Aceh.

Jika gigi berlubang dan bermasalah karena tidak dirawat sejak dini, maka nanti akan sulit jika anak-anak bercita-cita untuk masuk TNI, Polri maupun jadi pilot, dipastikan tidak akan lolos, jelas beliau.

“Penderita lanjut usia dengan penurunan pendengaran, oleh dokter THT diberikan/dipasangkan Alat Bantu Dengar. Sementara mereka yang perlu dilakukan operasi, pasien-pasien THT dirujuk ke RSU Datu Beru atau RS rujukan Provinsi di Banda Aceh,” lanjut dr Rais Husni Mubarak.

Setelah memberikan penyuluhan kesehatan, tim dokter ini juga memberikan pelayanan kesehatan berupa tindakan langsung kepada anak-anak sekolah dasar dan masyarakat yang datang berobat.

Selain tim medis, tak ketinggalan juga, tim farmasi yang selalu sigap menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan warga yang datang berobat. Apoteker sigap beri informasi obat kepada pasien, sehingga pasien paham akan penggunaan obat yang diresepkan oleh dokter kepada mereka.

pelayanan kesehatan
Dokter Obgyn, dr Riza Sufriadi, SpOG melakukan pemeriksaan seorang ibu hamil menggunakan USG Portable yang didatangkan dari Banda Aceh, di Desa Umang, Kecamatan Linge, Aceh Tengah. Kamis (9/12/2021) acehsatu.com/ist

Selesai penyuluhan, Tim PKB-DTPK Aceh juga membagi-bagikan odol dan sikat gigi kepada murid sekolah dasar setempat. Tim juga membagikan biskuit dan susu UHT kepada mereka. Ada juga pembagian handuk kepada masyarakat yang datang berobat. Bagi ibu hamil dan ibu menyusui tim DTPK Aceh membagikan susu khusus bagi ibu hamil dan ibu menyusui.

Disisi lain, tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Aceh Tengah dan Puskesmas Ketapang mmelakukan pemeriksaan penyakit tidak menular kepada warga pedalaman tanah Gayo ini seperti pemeriksaan gula darah, kolestrol dan indeks massa tubuh. Di Desa Umang, masyarakat yang datang berobat berasal dari dua dusun yang menghuni desa pedalaman itu.

Sedangkan di Jamat, masyarakat yang datang berobat lebih banyak lagi. Mereka berasal dari 5 desa yang ada Jamat, meliputi Jamat, Kuteni Reje, Delung Sekinel, dan Reje Payung.

Cat Gedung Playgroup

Selain memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat di dua desa pedalaman Gayo, pada kunjungan tersebut tim DTPK juga melakukan pengecatan bangunan yang difungsikan sebagai tempat bermain anak-anak yang ada di dua lokasi kunjungan, menempelkan plang nama Playgroup “Ceria DTPK”. Mendistribusikan aneka permainan edukatif guna menjauhkan anak dari pengaruh permainan digital/gawai (gadget) yang dikumpulkan dari para donatur dan aneka lomba dan permainan

Salurkan Waqaf Al-Quran

Selain itu, Tim DTPK Aceh juga membagikan waqaf Alquran bagi anak-anak agar menjadi pegangan bagi anak-anak sebagai bekal dalam menjalani kehidupan.

“Semoga Al-Quran ini bisa jadi pegangan bagi semuanya, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa berkembang (remaja). Apabila tidak dibekali dengan ilmu Agama, tentu kedepannya akan menjadi gelap pandangan hidupnya. Kalau mereka dekat dengan Al-Quran maka Insya Allah kedepan hidup mereka akan lebih baik, lebih teratur dan lebih dekat dekat dengan tuntunan agama Islam”, harap dokter gigi Mukhlis (*)