ACEHSATU.COM | ACEH TAMIANG – Dua pasar di Aceh Tamiang yang sudah dibangun beberapa tahun lalu sampai saat ini masih telantar belum di fungsikan.
Struktur bangunan yang membuat kondisi didalam “panas” dan fasilitas pasar yang sebagian besar dicuri menjadi alasan pihak Koperindagkop Aceh Tamiang kedua pasar belum dapat di fungsikan.
Kedua pasar tersebut, Pasar Rakyat Modren di Tualang Cut dan Pasar Buah di Kedai Bawah, Kualasimpang.
Informasi yang dihimpun acehsatu.com, untuk pasar modern Tualang Cut sekitar dua tahun lalu di bangun namun belum ada tanda-tanda difungsikan secara optimal baru sebatas uji coba.
Sedangkan pasar buah berbentuk kios di Kota Kualasimpang sudah dibangun sekitar empat tahun lalu namun kondisinya sungguh memperihatinkan sebagian besar fasilitas bangunan berbetuk kios tersebut hilang seperti seng atap, jaringan listrik, pintu kios.
Baca : Tangani Inflasi Koperindag Aceh Gelar Pasar Murah di Aceh Tamiang
Kadis Koperindag Aceh Tamiang, Ibnu Azis kepada acehsatu.com, Selasa (16/5/2023) mengatakan, pihaknya sudah tiga kali memindahkan pedagang untuk berjualan di pasar modern Tualang Cut namun ketiga kalinya pedagang mengeluh karena dagangannya cepat layu disebabkan kondisi dalam pasar tersebut panas.
Atas keluhan para pedagang tersebut, pihaknya juga sudah melakukan upaya agar padagang betah seperti menyedialan kipas angin namun suhunya tetap panas, akhirnya untuk sementara membiarkan pedagang berjualan di tempat semula.
“Kita akan lakukan beberapa perombakan di Pasar Modren tersebut agar pedagang lebih nyaman,” ujar Ibnu Azis.
Sedangkan Pasar Kios di Kedai Bawah, Kualasimpang menurut Kadis Koperindagkop Aceh Tamiang ini, pihaknya juga sudah berupaya para pedagang buah menempati kios tersebut namun kondisi kios ini tidak layak ditempati karena sebagian dari fasilitas kios itu sudah hilang seperti atap seng, pintu, jaringan listrik serta lainnya.
Baca :Di Tamiang, Pedagang Pasar Tradisional Masih Jual Minyak Goreng Rp 20 Ribu/Kilogram
“Kita sedang berupaya untuk melakukan rehab kembali kios tersebut menggunakan sumber dana CSR juga,” ujar Ibnu Azis mengakhiri (*)