ACEHSATU.COM – Nama Martunis Sarbini seketika mendunia, usai menjadi korban tsunami yang menggulung Banda Aceh pada 26 Desember 2004 silam. Ia kemudian diangkat anak oleh bintang sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo.
Belum lama ini, berita bahagia datang dari Martunis. Pemuda 22 tahun ini baru saja melamar sang kekasih, Sriwahyuni. Calon istri Martunis tak kalah menyita perhatian karena memiliki paras cantik.
Tak hanya menuai pujian, sayangnya, Sriwahyuni juga tak luput dari serangan netizen nyinyir. Meski begitu, perempuan yang akrab disapa Yunie ini punya cara jitu menghadapinya. Ia membalas komentar-komentar netizen dengan bahasa yang santun.
Martunis pun pernah mengalami masa-masa sulit, ketika gagal beradaptasi dengan iklim sepak bola Portugal. Bagaimana kisahnya? Simak lima fakta tentang Martunis berikut ini, dilansir dari berbagai sumber.
- Korban tsunami Aceh
Di Minggu pagi nahas, 26 Desember 2004, Martunis yang baru berusia 7 tahun hendak bermain sepak bola bersama teman-temannya di Desa Tibang, Banda Aceh. Tiba-tiba, gempa berkekuatan 9,1 skala Richter (SR) mengguncang, disusul gelombang tsunami.
Martunis sempat menyelamatkan diri bersama ibu, kakak, dan adiknya, dengan menumpang mobil pick up. Namun setelah mobil tergulung tsunami, Martunis terpisahkan. Setelah terapung di atas sebatang kayu, ia baru ditemukan pada 15 Januari 2005 di rawa dekat makam Teungku Syiah kuala.
Sedangkan ibu, kakak, dan adiknya tak terselamatkan. Ayah Martunis, Sarbini, tidak menjadi korban karena ketika itu sedang bekerja di tambak. Mereka pun bersyukur masih bisa berkumpul lagi.
- Diadopsi Cristiano Ronaldo
Saat ditemukan terdampar akibat tsunami, Martunis jadi pusat perhatian dunia karena dia mengenakan baju Tim Nasional Sepak Bola Portugal. Kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo bahkan memutuskan untuk mengangkat Martunis jadi anak.
Simpati juga datang dari sejumlah pesepakbola dunia lainnya seperti Luis Figo, Nuno Gomes, dan pelatih asal Brasil, Luiz Felipe Scolari. Martunis lalu diundang ke Portugal oleh Federasi Sepak Bola setempat.
Pada Juni 2005, Martunis ke Portugal didampingi sang ayah dan dokter Teuku Taharuddin. Ia mendapat uang santunan sebesar 40 ribu euro atau lebih dari 500 juta rupiah.
- Diundang Madonna
Kisah Martunis rupanya tak luput dari perhatian diva pop Amerika Serikat, Madonna. Diketahui pada 2006, pelantun Take A Bow itu mengundang Martunis dan ayahnya ke London, tempat tinggal Madonna ketika itu.
Tak hanya mengunjungi rumah Madonna, Martunis dan ayahnya juga diajak keliling ke berbagai tempat wisata terkenal, serta kota-kota di Inggris.
- Merumput di Portugal
Setelah mengangkat jadi anak, Cristiano Ronaldo lalu memfasilitasi Martunis bergabung dengan tim sepak bola Portugal, Sporting Lisbon. Itu adalah klub tempat Ronaldo merintis kariernya sejak usia 12 tahun.
Martunis lalu bergabung dengan tim akademi U-19 Sporting Lisbon. Namun karena alasan cedera dan sulit menyesuaikan diri, Martunis akhirnya kembali lagi ke Indonesia. Kini, pria kelahiran 1997 itu menjadi Youtuber dan sudah memiliki 137 ribu subscribers.
- Lamar gadis cantik
Pada 29 Desember 2019, Martunis menyampaikan kabar bahagia. Ia resmi melamar kekasihnya, Sriwahyuni di Jeunieb, Aceh. Di hari bahagianya, Martunis mengenakan kemeja batik hitam lengan panjang, sedangkan kekasihnya sangat cantik berbalut kebaya dan kerudung coklat muda keemasan.
“Alhamdulillah pada hari ini 29 Desember 2019 Saya memilih pendamping hidupku @yunie_s99. semoga sampai di Hari H…mohon doa nya dari teman-temanku semua…makasih.Amin Yra,” tulis Martunis di akun Instagram pribadinya.
Dikutip dari detikcom, Martunis sempat ditanya seorang teman saat live Instagram, apakah Ronaldo akan hadir di hari pernikahannya nanti. “Katanya Ronaldo datang?” tanya temannya.
Ia pun menjawab pelan, “Insya Allah datang… kalau nggak sibuk.”
Ya, meski berjauhan, Martunis tak hilang kontak dengan Ronaldo. Mereka kali terakhir bertemu dalam acara Shopee di Turin, Italia, pada Agustus 2019.
Bunda, simak juga video di bawah ini ya. Juliana Moechtar cerita tentang kondisi keuangan setelah suaminya, Herman ‘Seventeen’, jadi korban tsunami Banten dan meninggal dunia. (*)