https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-ca78e0025ec30038b1f804938a108109-ff-IMG-20240402-WA0003.jpg

Berita Lainnya

https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-c926ea740f30a093883f895c1586ddc8-ff-IMG-20240402-WA0004.jpg

Hukum

Politik

ACEHSATU.COMWanita yang berniat membakar Gedung Balai Kota DKI Jakarta disebut mengalami gangguan jiwa. Ia mengaku sebagai seorang presiden yang hendak bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Terus dia jadi pemimpinnya dan Rhoma Irama jadi wakilnya, bahasanya gak jelas. Jadi bahasanya ngaco,” ujar Kabiro Umum Pemprov DKI Jakarta, Budi Awaludin saat dihubungi, Rabu (28/10/2020).

Foto: Balai Kota DKI Jakarta. (Ilman/detikcom).

Hal tersebut diketahui dari surat yang dibawa perempuan itu. Budi pun membacakan surat perempuan yang mengaku sebagai presiden itu.

“Saya mau bertemu kepada kamu (Anies Baswedan) sekarang juga dalam rangka sebelum saya kembali kepemimpinan kedudukan kepresidenan. Langsung saja saja jadi presidennya dan sebagai wakil presidennya ayah Rhoma Irama,” ucap Budi membacakan isi surat perempuan itu.

Tak hanya itu, dalam isi surat juga mengaku sebagai anak dari istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono.

Berikut isi surat yang dibawa perempuan yang hendak membakar Balai Kota DKI:

Saya mau bertemu kepada kamu (Anies Baswedan) sekarang juga dalam rangka sebelum saya kembali kepemimpinan kedudukan kepresidenan. Langsung saja saja jadi presidennya dan sebagai wakil presidennya ayah Rhoma Irama.

Saya sekarang ini mengambil posisi kedudukan di kepemimpinan Kapolsek Cawang di Jatinegara. Saya mengambil uang anggaran, tunjangan uang berwenang di kepemimpinan saya di harta ini karena rekan Kapolsek lain di wilayah Jakarta ini mengharapkan sekali kepada saya uang tunjangan tersebut sebagai yang bagi tunjangan dan uang jalan. Dan begitu, dengan anggota karena saya belum masuk ke dalam Gedung Istana, saya mengambil uang tunjangan ini di Bank DKI

Demikianlah, yang saya sampaikan agar Anies Baswedan lansung bertemu dengan saya sekarang juga. Harapan dapat dimengerti. Dari yang berwenang, Ibu Negara RI Ernawati Ululaya Nias, anak bunda Ani Yudhoyono/Rhoma Irama. Pemimpin Kapolsek Cawang Otista Jatinegara.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan mencoba membakar Blok G Balai Kota DKI Jakarta yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Selasa (27/10). Perempuan itu membawa bensin untuk membakar salah satu gedung di Kawasan Balai Kota tersebut.

“Kejadiannya itu kemarin (27/10) jam 12 siang,” ucap Kabiro Umum Budi Awaludin, Rabu (28/10/2020).

Dalam video yang beredar, anggota TNI dan polisi yang berjaga memeriksa dan mengeluarkan isi tas si perempuan yang masuk ke Balai Kota DKI. Tidak terima, perempuan tersebut berteriak ke petugas jaga.

“Saya tidak terima ini semua. Kubakar kantor ini… (suara tak jelas -red). Kalian kekerasan kepada saya,” kata perempuan tersebut dalam video yang beredar.

“Ibu bawa bensin, mau bakar?” kata seorang petugas menimpali.

“Iya memang aku mau bakar,” kata perempuan itu menjawab.

“Bensin itu,” kata seorang anggota polisi di lokasi. (*)