https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

ACEHSATU.COM – Serangan udara Israel kembali menimbulkan korban jiwa, yakni sebanyak 33 warga Palestina termasuk 13 anak-anak tewas di Gaza pada Minggu pagi, waktu setempat (16/5/2021).

“Serangan dini hari tersebut terjadi di rumah-rumah di pusat Kota Gaza”, sebut Pejabat Kesehatan Gaza Palestina, dilansir dari Reuters, Minggu (16/5/21).

Dengan kejadian ini, jumlah korban tewas di Gaza melonjak menjadi 181 orang, termasuk 52 anak-anak di hari ketujuh pertempuran.

Sedangkan di kubu Israel, 10 orang termasuk dua anak tewas dalam serangan roket yang diluncurkan oleh Hamas dan kelompok militan lainnya.

Foto: AP/Mahmud Hams

Dalam serangan udara di Minggu pagi waktu setempat, militer Israel mengklaim telah menyerang rumah Yehya Al-sinwar di Kota Gaza Selatan, Khan Younis, di mana Sinwar yang merupakan Petinggi Politik dan Militer Hamas di Gaza, yang dibebaskan dari penjara Israel di tahun 2011 silam.

Dengan belum adanya tanda-tanda berakhirnya pertempuran antara Israel-Palestina, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dijadwalkan bertemu pada Minggu malam untuk membahas situasi tersebut.

Di luar Israel dan Hamas, kelompok (grup) Islamis yang bermarkas di wilayah tersebut juga akan melanjutkan tembakan melewati perbatasan keduanya setelah Israel menghancurkan gedung setinggi 12 lantai di Kota Gaza, pada Sabtu kemarin.

Gedung tersebut (al-Jala) adalah kantor dari media AS, Associated Press dan media Al-Jazeera asal Qatar. Militer Israel menyebut al-Jala merupakan target militer yang sah dan berfungsi sebagai kantor militer Hamas.

Sebelumnya militer Israel telah memberi peringatan kepada warga sipil untuk keluar dari gedung tersebut. Atas serangan tersebut, AP mengutuk aksi tersebut dan meminta Israel untuk mengajukan bukti.

“Kami tidak melihat adanya indikasi kelompok Hamas berada di dalam gedung ataupun beraktivitas secara aktif di dalam gedung”, sebut AP dalam sebuah pernyataan. (*)