https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-ca78e0025ec30038b1f804938a108109-ff-IMG-20240402-WA0003.jpg

Berita Lainnya

https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-c926ea740f30a093883f895c1586ddc8-ff-IMG-20240402-WA0004.jpg

Hukum

Politik

Indeks Keluarga Sehat Bireuen
Kadinkes Bireuen, dr Irwan A Gani menyampaikan arahannya, Jumat (06/11/2020). (Foto: Rahmat Hidayat/ACEHSATUMCOM).

Indeks Keluarga Sehat Bireuen Masih di Peringkat 18 Aceh

ACEHSATU.COM | BIREUEN – Indeks Keluarga Sehat di Kabupaten Bireuen masih diperingkat 18 dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Untuk itu guna mencapai program Bireuen Kabupaten Sehat 2022, jajaran Dinas Kesehatan dan lintas sektor dapat bekerjasama mencapai 10 besar ditahun 2021.

Hal itu diantaranya dikatakan Kepala Dinas Bireuen, dr Irwan A Gani SH MSi ditanyai Acehsatu.Com, selesai membuka kegiatan pertemuan Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga (PSK-PK) diikuti kepala puskesmas, serta unsur terkait, Jumat-Sabtu (06-07/11/2020) di Aula Hotel Djarwal.

Kadinkes mengatakan, indek keluarga sehat tingkat Provinsi Aceh, peringkat pertama Kota Banda Aceh, kedua Sabang dan ketiga Aceh Besar. Melalui kegiatan ini kita harap kepala Puskesmas di Bireuen fokus terhadap kegiatan ini agar target Kabupaten Bireuen diharapkan tahun 2022 ini menjadi kabupaten sehat bisa tercapai.

“Untuk itu kita juga segera melaksanakan pertemuan lanjutan dengan sejumlah dinas yang terkait, dalam rangka upaya percepatan untuk mencapai target Bireuen Kabupaten Sehat tahun 2022,” jelasnya.

“Kepala Puskesmas sengaja dihadirkan, begitu penting hal ini dan menekankan kepada kepala Puskesmas agar ke depan mulai hari ini fokus terhadap keluarga sehat di Bireuen,” ungkapnya.

Berkaitan hal itu dalam perencanaan fokus tingkatkan status kesehatan masyarakat di wilayah kerja masing-masing. Untuk hal ini juga sudah ada intruksi Bupati Bireuen Nomor : 4/INSTR/2020 tentang gampong berisehati menuju Bireuen kabupaten sehat 2022.

Untuk mencapai target ini tentunya Dinas Kesehatan dan jajaran tidak bisa berjalan sendiri mencapai 12 indikator keluarga sehat, dilaksanakan secara terintegrasi antara Dinkes dengan dinas terkait sampai kepada keuchik dan TP-PKK gampong.

“Saya mengharapkan nantinya masing-masing wilayah Puskesmas masing-masing ada satu gampong ditetapkan sebagai pilot projek,” harap Kadinkes dr Irwan A Gani. (*)