ACEHSATU.COM | ACEH TIMUR – Ibu dan anak di Aceh Timur, Aceh, Siti Fatimah (56) dan Nadatul Afraa (15), yang ditemukan tewas di kolong tempat tidur, diduga dibunuh. Polisi masih menyelidiki pelaku pembunuhan tersebut.
“Kedua korban sudah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Dwi Arys Purwoko kepada wartawan, Rabu (17/2/2021).
Arys mengatakan, ketika autopsi, diketahui tengkorak bagian wajah Fatimah hancur diduga terbentur benda tumpul dan tulang iga sebelah kiri patah. Tidak ditemukan luka akibat benda tajam pada tubuh Fatimah.
Sedangkan pada Afra, tengkorak kepala bagian atas pecah diduga akibat benda tumpul serta rahang kiri patah. Kedua korban diperkirakan tewas seminggu sebelum jenazahnya ditemukan.
"Diduga korban meninggal akibat kehabisan darah dan keduanya diperkirakan meninggal di atas 72 jam saat ditemukan," ujar Arys.

Polisi masih menunggu hasil autopsi yang dikeluarkan secara resmi oleh RS Bhayangkara, Medan. Arys menjelaskan polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam tersebut.
"Untuk pelaku masih dalam penyelidikan sedangkan saksi yang sudah diambil keterangannya sebanyak 10 orang," tuturnya.
Sebelumnya, ibu dan anak di Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, ditemukan tewas di kolong tempat tidur. Penemuan mayat ibu dan anak itu bermula saat seorang warga, M Nasir (39), dimintai tolong mengecek ke rumah korban.
Menantu korban, Fatimah, mengaku mertuanya sudah tiga hari tidak terlihat di luar rumah. Nasir lalu menghubungi keluarga korban di Aceh Tamiang dan pihak keluarga mengaku korban tidak berada di sana. Nasir kemudian mendatangi rumah korban.
Setelah mendapat izin dari anak korban, Nasir bersama warga lain mendobrak pintu rumah korban. Menurut Rudiono, di depan pintu kamar korban terdapat ceceran darah.
"Nasir dan saksi lainnya mencoba mengintip ke arah bawah tempat tidur dan terlihat dua mayat korban terbujur kaku di bawah kolong tempat tidur," ujar Plt Kapolsek Simpang Jernih Ipda Rudiono. (*)