Suasana Masjidil Haram yang sepi di Mekah, Arab Saudi, Jumat (6/3/2020). Pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara pelaksanaan ibadah umrah terkait merebaknya wabah virus corona. (ANTARA FOTO/Reuters/Ganoo Essa/pras)

ACEHSATU.COM [ INTERNASIONAL – Pemerintah Arab Saudi meluncurkan proyek pembuatan virtual reality (VR) Ka’bah Masjidil Haram di metaverse sehingga tempat suci umat Islam ini semakin mudah dikunjungi seluruh umat.

Proyek virtual reality (VR) Ka’bah diluncurkan bulan lalu oleh Imam Besar Masjidil Haram, Arab Saudi, Syeikh Abdurrahman Sudais. Ia menyebut bahwa banyak peninggalan sejarah dan Islam di masjid-masjid Makkah yang harus didigitalkan untuk kepentingan semua orang.

“Muslim akan dapat mengunjungi batu Hajar al-Aswad di Ka’bah secara virtual berkat metaverse,” ujar laporan itu dikutip Selasa (8/2/2022).

Baca : Arab Saudi Kembali Izinkan Umrah Jamaah Dalam Negeri dan Luar Negeri

Hal serupa juga disampaikan oleh salah seorang pejabat Arab Saudi. Ia menyebut bahwa metaverse dapat digunakan sebagai media manasik haji atau simulasi pelaksanaan ibadah haji sesuai urutan tata cara yang merupakan rukun-rukun haji.

“Inisiatif ini memungkinkan umat islam untuk menyaksikan Hajar Aswad secara virtual sebelum ziarah ke Makkah,” ungkap pejabat tersebut.

Kontroversi

Travel Umrah di Aceh
pendaftaran juga dapat dilakukan secara langsung dengan mendatangi Posko Pendaftaran Seleksi di Biro Kepegawaian Lt.3 Gedung Kementerian Agama RI, mulai 10 Februari sampai 18 Februari 2022 pukul 16.00 WIB (jam kantor).

Hal ini menimbulkan kontroversi. Beberapa lembaga Islam di dunia menyebut dengan adanya Ka’bah dalam dunia metaverse tak dapat dikategorikan sebagai ibadah Haji.

Salah satunya ditegaskan oleh Lembaga Presidensi Urusan Keagamaan Turki (Diyanet). Itu karena syarat ibadah itu adalah menyentuh lantai Mekkah secara langsung.

Baca :Pengusaha Arab Saudi akan Investasi di Banda Aceh

“Ini (ibadah haji di Metaverse) tidak mungkin terjadi,” ujar Direktur Departemen Haji dan Umrah Diyanet, Remzi Bircan, Hurriyet Daily News.

“Para kaum mukmin bisa membayar untuk kunjungan ke Ka’bah di metaverse, tetapi ini tak bisa dianggap sebagai ibadah sesungguhnya.”

Ibadah haji sendiri adalah ziarah Islam tahunan ke Makkah, kota suci umat Islam. Salah satunya mengunjungi Ka’bah.

Sebelum wabah Covid-19 menyerang setidaknya haji mengundang 2,5 juta orang ke Negeri Raja Salman itu. Pendapatan langsung yang diterima pemerintah Arab Saudi setiap tahunnya dari penyelenggaraan haji mencapai US$ 12 miliar.

Saat ini Arab Saudi memang getol mereformasi sejumlah kebijakan untuk mendiversifikasi pendapatan negara. Ini terjadi pasca anjloknya harga minyak dilanasir cnbcindonesia.com