Gubernur DKI Anies Baswedan Jawab soal Normalisasi Sungai dan Pengendalian Banjir

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab soal normalisasi, naturalisasi sungai, dan pengendalian banjir. Itu diungkapkannya di sela meninjau penanganan pengungsi di Kampung Pulo, Jakarta Timur.

ACEHSATU.COM – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab soal normalisasi, naturalisasi sungai, dan pengendalian banjir. Itu diungkapkannya di sela meninjau penanganan pengungsi di Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Screenshot via Twitter/@aniesbaswedan)

“Tempat ini [Kampung Pulo] sudah dilakukan normalisasi dan tetap terjadi banjir, karena itu kita nanti harus bicara panjang sesudah ini mengenai solusinya.,” kata Anies menjawab pertanyaan CNNIndonesia TV di lokasi Kampung Pulo, Jakarta Timur, Rabu (1/1).

Ia kembali menegaskan pernyataannya usai melakukan pemantauan dari udara bersama Kepala BNPB Doni Monardo dan Menteri PUPR yakni soal pengendalian air di selatan Jakarta atau kawasan hulu.

“Solusi yang penting adalah mengendalikan air di hulu dengan membangun lebih banyak waduk, dengan membangun lebih banyak embung sehingga air dari pegunungan bisa ditampung di kawasan-kawasan hulu sebelum secara bertahap diturunkan ke pesisir. Sedangkan jika air dilepas begitu saja ke pesisir, setinggi-tingginya tembok dinding sungai, selebar-lebarnya sungai itu dia akan mengalami limpahan seperti yang terjadi malam ini di Kampung Pulo. di sini sudah terjadi betonisasi tetapi tetap terjadi limpahan banjir,” kata dia.

Anies menjanjikan soal mitigasi banjir itu akan dibicarakan nanti, sementara saat ini Pemprov DKI fokus membantu para pengungsi di sejumlah wilayah yang banjir.

“Tapi itu dibicarakan nanti, sekarang ini dulu (pengungsi). Saya tadi menjawab untuk sekedar meluruskan,” kata Anies.

Dia menyatakan belasan ribu warga di seluruh wilayah DKI Jakarta yang mengungsi akibat banjir.

“19 ribu rakyat kami yang malam ini tidak bisa tidur di rumahnya. Pemprov DKI Jakarta akan bertanggung jawab membantu,” kata dia.

Banjir di Jakarta dan sekitarnya terjadi akibat luapan air setelah hujan tanpa henti terjadi sejak Selasa petang pada 31 Desember 2019. Luapan air kemudian melanda sejumlah titik di Jakarta dan sekitarnya pada awal 2020 ini. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.