Getek Penyebrangan tak Beroperasi, Aktifitas Warga Sekumur Terhenti, Ini Penyebabnya

Getek Penyebrangan tak Beroperasi, Aktifitas Warga Sekumur Terhenti, Ini Penyebabnya ACEHSATU.COM [ ACEH TAMIANG – Hujan lebat yang mengguyur bagian hulu Aceh Tamiang seminggu belakangan, dilaporkan membuat debit air Sungai Tamiang naik dan meluap kepemukiman warga. Selasa (16/6/2020) Salah satu terdampak, alat transportasi Getek Kampung Sekumur, Kecamatan Sekrak, Kabupaten Aceh Tamiang tidak dapat beroperasi karena … Read more

Getek Penyebrangan tak Beroperasi, Aktifitas Warga Sekumur Terhenti, Ini Penyebabnya

ACEHSATU.COM [ ACEH TAMIANG – Hujan lebat yang mengguyur bagian hulu Aceh Tamiang seminggu belakangan, dilaporkan membuat debit air Sungai Tamiang naik dan meluap kepemukiman warga. Selasa (16/6/2020)

Salah satu terdampak, alat transportasi Getek Kampung Sekumur, Kecamatan Sekrak, Kabupaten Aceh Tamiang tidak dapat beroperasi karena derasnya arus Sungai Tamiang yang dikhawatirkan dapat membuat tali sling getek putus.

Gegara ini, wargapun  terhenti beraktifitas karena tidak dapat membawa hasil bumi keluar untuk dipasarkan. Selama ini, untuk keperluan pemerintahan maupun memasarkan hasil tani, warga Sekumur lebih memilih menggunakan getek untuk menyeberang ke Kampung Rantau Bintang, Kecamatan Bandar Pusaka dibandingkan jalan melalu Kampung Tanjung Gelumpang.

Baru kemudian, melanjutkan perjalanan darat menggunakan kenderaan roda dua dan roda empat menuju Kota Kualasimpang atau ibu kota kabupaten di Karang Baru. Warga enggan memilih jalan melalui Tanjung Gelumpang karena ada sebagian badan jalan yang becek dan  terendam luapan banjir Sungai Tamiang.

Warga Kampung Sekumur, Karya Bakti (40) kepada Acehsatu.com, Selasa (16/6/2020) mengatakan, luapan sungai ini terjadi lantaran hujan yang terus mengguyur kawasan hulu  tamiang sejak malam hari.

“Tadi malamkan hujan, nah paginyam air sungai mulai meluap,” ujar Karya.

Menurutnya, air sungai meluap sekitar pukul 05.00 WIB, luapan air sungai ini mengakibatkan akses warga terputus karena getek tidak berani beroperasi menyeberangi warga dari Sekumur ke Rantau Bintang.

“Kondisi ini sangat menghambat aktifitas warga sedangkan akses alternatif, jalan dari Kampung Sekumur ke Kampung Tanjung Gelumpang saat ini juga tidak dapat diakses karena jalannya sangat becek apa lagi tadi malam hujan,” ujar karya  lagi

Dijelaskan, untuk sementara kami (warga) tidak dapat keluar kampung sebelum air surut dan getek beroperasi kembali.dan ini memang selalu terjadi di kampung kami, saat air sungai meluap akses kami untuk keluar terputus.

Warga berharap, Pemkab Aceh Tamiang membangun jembatan yang menghubungkan Sekumur dan Rantau Bintang agar aktifitas warga tidak terhenti ketika Sungai Tamiang meluap ke pemukiman warga (Putra/TS)

 

 

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.