Gampong Paseh

Gampong Paseh Dicanangkan Sebagai Gampong Literasi di Bireuen

ACEHSATU.COM | BIREUEN – Gampong Paseh, Kecamatan Juli, dicanangkan sebagai gampong literasi Paseh oleh Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani SH MSi diwakili staf ahli, ditandai menabuh rapai bersama pejabat terkait, Selasa (22/12/2020) pagi di halaman meunasah. Bupati Bireuen, diwakili staf ahli Bupati dr Mukhtar MARS mengharapkan, kampung literasi menjadi agen perubahan yang strategis … Read more

ACEHSATU.COM | BIREUEN – Gampong Paseh, Kecamatan Juli, dicanangkan sebagai gampong literasi Paseh oleh Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani SH MSi diwakili staf ahli, ditandai menabuh rapai bersama pejabat terkait, Selasa (22/12/2020) pagi di halaman meunasah.

Bupati Bireuen, diwakili staf ahli Bupati dr Mukhtar MARS mengharapkan, kampung literasi menjadi agen perubahan yang strategis dan efektif dalam membentuk masyarakat gemar belajar.

Dengan telah dicanangkannya kampung literasi ini, dapat memberikan layanan pengetahuan informasi dan keterampilan bagi masyarakat sehingga memiliki kecakapan dan wawasan yang luas serta keterampilan yang memadai.

Menyediakan fasilitas layanan informasi dan pengetahuan di jalur pendidikan non formal kepada masyarakat khususnya masyarakat Gampong Paseh Kecamatan Juli Bireuen, imbuh Staf Ahli Bupati.

Butuh Gedung Perpustakaan

Ketua panitia pelaksana Rifqi Maulana ditanyai Acehsatu Com, mengatakan, pencanangan Gampong Literasi Paseh ini salah satu apresiasi dari Derektorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kemendikbud Republik Indonesia.

Gampong Paseh
Staf Ahli Bupati Bireuen dr Mukhtar MARS, Ketua DPRK serta pejabat terkait menabuh Rapai saat pencanangan Gampong Literasi Paseh, Selasa (22/12/2020) pagi. (Foto : Rahmat Hidayat/ACEHSATU.COM).

“Kita Balai Baca mendapatkan apresiasi tersebut, hari ini kami bersama dengan masyarakat melaksanakan pencanangan gampong literasi,” jelasnya.

Apa saja kegiatan telah dilakukan selama ini.? Rifki Maulana selaku pendiri Balai Baca menjelaskan, selama lima tahun ini, selain punya perpustakaan yang dibuka dirumah milik keluarganya Rifki di Paseh, ada perpustakaan keliling dan kegiatan kepelosok Aceh namanya Ransel Baca.

Selain itu juga mencoba memperkenalkan potensi dimiliki Gampong Paseh seperti usaha pabrik pembuatan batu bata, juga bekerjasama dengan sekolah Sukma Bangsa Bireuen, SMPN 1 Bireuen siswa-siswi belajar langsung, dan juga usaha kerajinan batu giling produk masyarakat.

Dengan adanya pencanangan gampong literasi diharapkan adanya dukungan dari pemerintah untuk dapat membangun satu gedung perpustakaan yang dibutuhkan di Gampong Paseh, ungkapnya.

Sebelumnya juga, Keuchik Paseh Muradik mengatakan, masyarakat Gampong Paseh dengan kegigihannya mempertahankan budaya leluhur dan turun temurun sampai saat ini masih mempertahankan kerajinan membuat batu giling dan batu giling yang ada di Aceh produk Gampong Paseh.

Ini kearifan lokal sampai saat ini masih kami pertahankan, seandainya kami boleh berharap kepada Bupati Bireuen, agar batu giling jadi ikon Kota Bireuen. Gampong Paseh memiliki penduduk 1300 jiwa/300 kepala keluarga.

Mata pencaharian petani, pengrajin batu giling, gerabah, batu bata, usaha lain yang dapat mendongkrak ekonomi masyarakat.

“Besar harapan kami ke depan dengan sinkronisasi berbagai elemen yang terkait, semoga Gampong Paseh jadi gampong literasi dapat lebih maju untuk ke depan,” ujar Keuchik.

Sebelumnya, Kadisdikbud Bireuen, Drs M Nasir MPd mengatakan, Bireuen 2015 telah dicanangkan sebagai kabupaten literasi, kami Disdikbud Bireuen, memberi apresiasi dan penghargaan kepada balai baca, perangkat gampong Paseh, telah mulai debutnya dengan pencanangan ini.

Dalam penerapan literasi tidak hanya membaca, tetapi harus dapat kita pahami dan laksanakan, implementasinya yang paling penting, begitu juga dengan potensi dimiliki Gampong Paseh, ada pembaruan produk tidak tergerus kemajuan zaman dengan peralatan sudah serba canggih.

Sedangkan Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar S.Sos mengatakan, kegiatan ini sangat didukung eksekutif dan legislatif dan berharap Kadisdikbud Bireuen dan Dinas Pendidikan Aceh, dapat membantu anggaran ummendukung gampong literasi dan ada program jangka panjang.

Sebelumnya Kepala Balai Pengembangan Dikmas PAUD Aceh, As’ari MPd dalam sambutannya diantaranya mengatakan, pihaknya sejak jauh hari telah memberi edukasi bagi Balai Baca untuk mengelola taman baca dan juga memberikan buku.

“Tugas kita memberi penguatan sumber daya manusia (SDM) dan alhamdulillah dari paparan pejabat terkait, intinya semua sangat mendukung kegiatan pencanangan gampong literasi di Gampong Paseh ini,” sebutnya.

Pantauan Acehsatu.Com, pecanangan Gampong Literasi Paseh tersebut ditandai dengan penabuhan alat musik tradisional Aceh yaitu Rapai, oleh Bupati diwakili Staf Ahli, Ketua dan Anggota DPRK, pejabat terkait dan unsur terkait lainnya. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.