Gadis Asal Pidie Jaya Ini Ditemukan Tertidur Pulas di Pinggir Jalan Lintas Barat Selatan
ACEHSATU.COM | BLANGPIDIE – Seorang gadis ditemukan tengah tertidur pulas di pinggir jalan lintas Barat Selatan Provinsi Aceh yang berada di kawasan Desa Pante Rakyat, Babahrot, Aceh Barat Daya. Saat ditemukan warga, gadis asal Pidie Jaya bernama Darmawati itu tampak mengenakan jilbab merah maron dengan baju gamis.
Diberitakan Antara, seorang gadis asal Kabupaten Pidie Jaya, Darmawati, ditemukan warga tertidur dipinggir jalan nasional lintas Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), di Desa Pante Rakyat, Kecamatan Babahrot, Rabu, sekira 10.00 Wib.
Awalnya masyarakat Babahrot sempat mengira gadis asal Desa Jurong Teungoh, Kecamatan Jangka Buya tersebut pingsan, lalu warga membawanya ke Pukesmas untuk perawatan medis
Dari hasil pemeriksaan pihak Pukesmas Babahrot ternyata gadis yang mengenakan jilbab warna merah maron dengan baju gamis warna hijau tosca dan kuning itu bukan pingsan, melainkan hanya ketiduran.
“Benar, gadis tersebut bukan pingsan, tapi ketiduran. Saya sudah koordinasi dengan kepala Pukesmas Babahrot,” kata Kapolres Abdya, Muhammad Nasution, melalui Kapolsek Babahrot, Ipda Evizar Rianto saat dihubungi.
Gadis Ini Diduga Mengalami Gangguan Kejiwaan
Terpisah, Kepala Puskesmas Kecamatan Babahrot, Firdaus dikompirmasi juga membenarkan ada seorang gadis asal kabupaten Pidie Jaya tertidur dipinggir jalan raya lalu dibawa warga ke Pukesmas untuk di cek kesehatannya.
“Setelah kita cek ternyata pasien bukan pingsan, hanya ketiduran. Beliau mengalami gangguan jiwa,” katanya saat dihubungi wartawan via seluler.
Kepala Pukesmas Babahrot tersebut mengaku sudah menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan pihak keluarga Darmawati yang berada di Desa Jurong Teungoh, Kecamatan Jangka Buya Kabupaten Pidie Jaya.
Adapun komunikasi yang dilakukan tersebut bertujuan memberikan informasi pada keluarga pasien bahwa Darmawati saat ini berada di Kabupaten Abdya.
Bahkan, tambah dia, dalam komunikasi tersebut keluarganya mengatakan yang bersangkutan sudah dua kali menjalani perawatan dirumah sakit jiwa.
“Tadi pasien itu lama di IGD. Setelah kita berikan makan-minum, wanita itu minta keluar, ngak mau dirawat. Jadi, sekarang pasien itu tidak ada lagi di Pukesmas Babahrot, sudah minta keluar,” katanya. (*)