Foto Laki-laki Dibantai Sekelompok Orang Pada Kerusuhan India Viral, Ini Kisah Sebenarnya

Jagat media sosial dan media massa diramaikan oleh foto seorang laki-laki Muslim yang bersimpuh di tanah, menghadapi serangan massa yang memukulinya dengan tongkat kayu.

ACEHSATU.COM — Jagat media sosial dan media massa diramaikan oleh foto seorang laki-laki Muslim yang bersimpuh di tanah, menghadapi serangan massa yang memukulinya dengan tongkat kayu.

Foto korban kerusuhan yang terjadi di India itu viral dan mengundang simpati sekaligus kecaman.

Simpati atas peristiwa berdarah yang dimulai karena demo menentang Undang-undang kewarganegaraan baru, serta kecaman atas pemerintah India yang tidak mampu menyelesaikan konflik.

Bagaimana kejadian sebenarnya?

Konflik yang pecah pada hari Minggu lalu dan berlanjut beberapa hari kemudian (bertepatan dengan kedatangan Trump), telah mewaskan sedikitnya 40 orang serta melukai puluhan lainnya.

Konflik terjadi antara kelompok Muslim dan Hindu.

Pemerintah India telah memberlakukan Undang-undang Kewaganegaraan baru atau perubahan kewarganegaraan atau Citizen Amandement Act (CAA) sejak akhir tahun lalu.

Undang-undang itu dinilai mendiskriminasikan umat Muslim.

Mereka pun mulai protes.

Belakangan, kelompok Muslim penentang CAA berubah menjadi kerusuhan ketika kelompok Hindu garis keras pendukung CAA menyerang demonstran Muslim dan membakar Masjid Ashok Nagar di New Delhi.

Suasana Kota Delhi begitu mencekam, kota nampak porak poranda.

Banyak bangunan yang rusak serta mobil yang dibakar.

Adalah seorang laki-laki, Mohammad Zubair, dalam perjalanan pulang dari sebuah masjid, menuju rumahnya di Chand Bagh, Senin (24/2).

Tiba-tiba dia diadang oleh sekelompok massa yang membawa tongkat dari bambu serta batang besi.

Mohammad dikepung dan dipukuli. Dalam ketakutan Mohammad tidak berdaya dia bersimpuh dengan tangan melindungi kepalanya.

Teriakan amarah dari kumpulan orang-orag terdengar mengerikan diiringi dengan pukulan membabi buta.

Seluruh tubuhnya habis dipukuli dengan kayu dan batang besi.

Entah berapa lama itu terjadi, sebab Mohammad pingsan.

Dan ia juga tidak tau bagaimana ia bisa tertolong. Tubuhnya penuh dengan darah, melansir The Indian Express.

Dia terbangun dan berada di rumah sakit dengan sekujur tubuh yang nyaris hancur.

Mohammad adalah seorang ayah dari dua anak perempuan, berusia lima dan dua tahun. Pada hari kejadian dia seharusnya menjemput istrinya dari sebuah pesta pernikahan.

Setelah kejadian itu ia memindahkan keluarganya ke tempat yang lebih aman.

Ketika semua sudah berlalu dan ia melihat fotonya terpampang, ia menjadi sangat trauma.

Saat diwawancara leh stasiun televisi,  dia mengaku merasa tidak tahan melihat fotonya yang dihajar ramai-ramai.

Dia selalu menggigil kesakitan di bagian kaki ketika melihat foto itu. Mohammad mengklaim bahwa segerombolan orang itu menghujat dan memukulinya sampai pingsan.

Foto Mohammad diambil oleh seorang wartawan dari Reuters dan disebarkan pada Selasa.

Sayangnya foto Mohammad yang viral dimanfaatkan kelompok ISIS.

Kelompok itu menyebut foto Mohammad sebagai aksi pembalasan di wilayah yang mereka sebut “Wilayat al-Hind”, wilayah di India yang pernah mereka klaim sebagai “provinsi” ISIS. (*)

 

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.