Oleh: Lenny Anita S.Pd.I
Guru PAI SMP Negeri 7 Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur
ACEHSATU.COM | Lenny Anita S.Pd.I – Di dunia pendidikan tidak bisa lepas dari yang namanya evaluasi pembelajaran, hal ini merupakan bagian terpenting yang harus diperankan oleh seseorang yang menyandang gelar sebagai guru.
Evaluasi pembelajaran sudah menjadi kebiasaan para guru untuk mengenal lebih jauh terkait kemampuan serta karakter peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas.
Menurut KBBI bahwa evaluasi adalah penilaian. Namun jika dikaitkan dengan pembelajaran maka evaluasi adalah suatu proses pengumpulan data dari hasil belajar peserta didik baik berupa afektif, kognitif, maupun psikomotoriknya kemudian dijadikan dasar dalam penyusunan kebijakan yang berkaitan dengan program evaluasi sekolah (budiarjo, 2019:13).
Evaluasi merupakan tugas dan tanggung jawab seorang guru terhadap peserta didik, bahkan evaluasi merupakan bagian dari usaha guru untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan suatu proses pembelajaran yang dapat diserap oleh peserta didik.
Misal pada proses pembelajaran pada mata pelajaran PAI materi Zakat, pada materi ini guru memaparkan materi dengan dihadiri oleh berbagai jenis peserta didik dalam satu kelas yang sama, dimana antar peserta didik tersebut memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dalam memahami materi zakat oleh karenya untuk mengetahui mana peserta didik yang dapat memahami materi yang disampaikan guru dengan baik atau peserta didik yang belum memahami materi yang disampaikan guru.
Dalam hal ini tentunya guru akan melakukan evaluasi (penilaian) pada akhir pembelajaran. Adapun kegiatan penilaian yang dimaksud dapat berupa aspek kognitif (pengetahuan) melalui tes tulis, tes lisan, atau penugasan baik secara individu maupun kelompok dengan demikian guru dapat mengetahui mana peserta didik yang sudah berhasil dalam memahami materi yang disampaikan guru maupun peserta didik yang belum memahami materi terkait.
Selain dari aspek kognitif tentu ada juga aspek lainnya yang menjadi penilai guru untuk mengetahui keberhasilan peserta didiknya, hal ini dapat dilihat dari aspek afektif (sikap) baik melalui sikap sosial maupun sikap spiritual dan aspek psikomotorik (keterampilan).
Evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru dapat bertujuan untuk mengetahui kelebihan atau kelemahan yang dialami peserta didik dalam memahami dan meresap materi yang disampaikan guru pada proses pembelajaran di kelas serta memperoleh data secara akurat sehingga guru dapat melakukan tindak lanjut yang lebih bernilai seperti halnya pada peserta didik yang belum memperoleh pemahaman, maka dalam hal ini guru dapat memperbaikan proses pembelajaran atau melakukan remedial untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan terkait materi tersebut, namun pada peserta didik yang telah memahami materi terkait maka dapat dilkaukan pengayaan dengan melanjutkan materi pada tahapan yang lebih meningkat.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran adalah alat ukur yang dilakukan guru dalam suatu kegiatan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan yang ada baik pada guru maupun pada peserta didik, sehingga guru dapat melakukan proses pembelajaran yang lebih baik dan menyenangkan di masa yang akan datang.