Enam Unit Ekscavator Dikerahkan Untuk Mencari Kepala Desa Tertimbun Longsor di Nagan Raya

proses pencarian terhadap korban masih terus dilakukan sepanjang Jumat, dengan harapan korban dapat segera ditemukan.
BPBD kerahkan enam alat berat cari korban longsor di Nagan Raya
Warga membantu pencarian korban tertimbun tanah longsor di kawasan Alue Gantung, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Jumat (10/2/2023) sore. (HO-Dok BPBD Nagan Raya)

ACEHSATU.COM | Nagan Raya – Sebanyak enam unit alat berat (ekscavator) di kerahkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya, Provinsi Aceh ke lokasi tanah longsor di kawasan Alue Gantung, Kecamatan Beutong, guna mencari korban kepala desa Gunong Nagan tertimbun tanah longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya, Aceh, Irfanda Rinadi, Jumat malam, di Nagan Raya mengatakan “Alhamdulillah, enam alat berat sudah kita datangkan ke lokasi, empat milik warga dan dua unit milik Pemkab Nagan Raya,” Jumat, (10/2/2023)

Menurutnya, keenam alat berat tersebut dikerahkan ke lokasi guna mencari Said Bukhari, seorang kepala desa (Keuchik) Ganpong Gunong Nagan, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, yang diduga tertimbun tanah longsor pada Rabu (8/2) lalu di kawasan Alue Gantung, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya.

Baca juga: Satu Kepala Desa Dilaporkan Tertimbun Longsor Tambang Emas Ilegal di Nagan Raya

Irfanda menjelaskan, proses pencarian terhadap korban masih terus dilakukan sepanjang Jumat, dengan harapan korban dapat segera ditemukan.

Irfanda juga menjelaskan upaya pencarian terhadap korban dilakukan petugas dengan mengeruk material tanah longsor menggunakan enam unit alat berat di lokasi kejadian, termasuk mendatangkan dua unit mesin pompa air guna disiram ke material tanah.

Meski sudah melakukan pengerukan di sekitar lokasi kejadian, petugas bersama masyarakat belum juga menemukan korban yang diduga tertimbun tanah longsor di daerah yang diduga menjadi lokasi penambangan emas tersebut.

Upaya pencarian terhadap korban juga turut dibantu oleh personel TNI, Polri, BPBD Nagan Raya, relawan kemanusiaan, Tagana, RAPI, serta ratusan masyarakat.

“Untuk Jumat malam kita tidak melakukan pencarian karena kondisi cuaca yang buruk, sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan naiknya debit air sungai karena curah hujan sangat tinggi,” demikian tutup Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya Irfanda Rinadi.