Enam Nelayan Remaja Tiba di Aceh Timur, Anggota DPR Aceh Minta Pemerintah Lakukan Ini
ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Enam nelayan remaja yang masih di bawah umur tiba di kampung halaman di Aceh Timur, Minggu (19/7/2020), setelah sebelumnya sempat ditangkap dan ditahan otoritas Thailand.
Anggota DPR Aceh, Iskandar Usman Alfarlaky yang turut mengantarkan keenam nelayan remaja itu, mengatakan keenamnya kini sudah dapat berkumpul kembali ke tengah keluarga masing-masing, sembari harus menjalani isolasi mandiri sebelum kembali beraktifitas seperti biasa.
BACA JUGA: Kepala Dinsos Aceh Sebut Pemulangan 6 Nelayan Remaja dari Thailand Hasil Kerjasama Semua Pihak
Terkait kasus penangkapan nelayan remaja oleh otoritas Thailand, Alfarlaky berharap kejadian serupa tidak perlu terulang di masa-masa mendatang.
Karenanya, dia mendorong Pemerintah Aceh bersama pihak terkait, seperti Panglima Laot dan Dinas Kelautan dan Perikanan, menciptakan sebuah program sosialisasi kepada nelayan terkait batas-batas laut Aceh.
“Harus ada sosialisasi dan edukasi bagi para nelayan tentang batas-batas laut Aceh dengan negara tetangga, seperti India, Thailand, Malaysia dan Myanmar, sehingga dalam beraktifitas para nelayan asal Aceh tidak sampai melakukan pelanggaran,” ujar Iskandar Usman kepada ACEHSATU.COM, Minggu sore.
Selain itu, politisi Partai Aceh ini juga meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) turut terlibat memberdayakan nelayan melalui penyediaan alat navigasi kapal nelayan Aceh.
“Sudah saatnya KKP dan Kemlu, ikut melengkapi alat navigasi di kapal, sehingga nelayan dalam beraktifitas tidak keluar dari garis perbatasan,” tandas dia. (*)