https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-8740b409234642c1f6cfafd8c0f9acfe-ff-WhatsApp-Image-2024-03-13-at-14.50.40.jpeg

Berita Lainnya

Hukum

Politik

ACEHSATU.COM – Direktur Indo Barometer M Qodari menilai analisis Partai Demokrat (PD) soal wacana duet Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Airlangga Hartarto halusinasi. Elite PD balas menyindir Qodari.

Deputi Balitbang DPP PD Syahrial Nasution menilai analisis Qodari soal duet AHY-Airlangga tidak menunjukkan kualitas sebagai peneliti. Syahrial menyebut analisis Qodari ngawur.

“Analisis Qodari ini normatif, tapi tidak menunjukkan kualitas sebagai peneliti yang punya kualifikasi bagus. Apalagi hebat. Akhirnya, sudah normatif, ngawur pula,” kata Syahrial kepada wartawan, seperti dilansir detikcom, Selasa (8/6/2021).

“Ada interest pribadinya lebih kental daripada analisis sebagai pengamat atau peneliti,” imbuhnya.

Syahrial juga menyindir Qodari. Menurutnya, analisis Qodari soal AHY-Airlangga itu muncul karena Moeldoko gagal mengkudeta AHY.

“Yang paling logis, barangkali periuk nasinya sedang retak, karena gagal sebagai pendukung Moeldoko dan KLB Sibolangit,” sebutnya.

Syahrial Nasution (Dok: Istimewa)

Diberitakan sebelumnya, Direktur Indo Barometer M Qodari menilai wacana pasangan AHY dan Airlangga Hartarto untuk maju Pilpres 2024 tak akan terealisasi. Qodari menilai analisis Demokrat soal AHY-Airlangga halusinasi.

“Sebetulnya agak halusinasi ya. Halu atau halusinasi kalau menyebut pasangan AHY dengan Airlangga itu mengulangi kejayaan SBY dan JK ya. Karena elektabilitas AHY itu jauh berbeda dengan SBY di tahun 2004 yang lalu,” kata Qodari kepada wartawan, Selasa (8/6). (*)