ACEHSATU.COM | Lhoksukon – Hujan deras yang mengguyur Aceh Utara pada Kamis sore (25/08) telah menyebabkan puluhan rumah terendam banjir dan dua unit jembatan penghubung antar desa putus.
Kalaksa BPBD Kab Aceh Utara Asnawi.ST.MSM., melalui Kepala bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Ns.Mulyadi.S.Kep.M.Kes pada Jum’at sore kepada Acehsatu.com mengatakan
“Akibat guyuran hujan deras ada tiga kecamatan yang terdampak banjir yaitu kecamatan lhoksukon ,Cot Girek dan Kecamatan Langkahan”.
Lanjutnya untuk Kecamatan Cot Girek mengakibatkan satu unit jembatan di desa alu leuhop putus dan hancur. Namun tidak ada warga yang terisolir karena mempunyai jalan alternatif lainnya.

Sementara di Kecamatan Langkahan juga terdapat satu unit jembatan penghubung Bukit Linteung – Seureuke hanyut dibawa banjir, selain itu juga hancur nya jalan umum dan merendam beberapa rumah warga.
Untuk Kecamatan Lhoksukon sendiri sedikitnya ada empat desa yang terdampak banjir akibat luapan Krueng Peutoe yaitu desa Kumbang LT, Rayek LB, Meucat LT dan Rawa LT.
“Saat ini BPBD Aceh Utara secara intens terus melakukan pemantauan dilapangan terutama daerah yang terdampak dan berpotensi banjir. Dan kondisi banjir saat sudah berangsur surut”, Sebut Mulyadi.
Mulyadi menambahkan saat ini pemerintah Kabupaten Aceh Utara Melalui BPBD Aceh utara menghimbau kepada seluruh Masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagai ancaman bencana yang berpotensi terjadi nya bencana Alam terutama bencana banjir.
Dan juga tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya bencana Alam serta memperhatikan perkiraan cuaca.
Sementara itu data yang didapat Acehsatu.com untuk kecamatan Lhoksukon selain merendam sekita 50 rumah warga di desa Dayah LT juga merendam persawahan warga sekita 30 Hektar,
Selanjutnya banjir tersebut selain akibat luapan air Krueng Peutoe juga terjadi karena adanya tanggul Krueng Peutoe yang jebol.