Dituding Sesat, Ini Tanggapan Santai Pendakwah Ahmadiyah

Komunitas Masyarakat Sawangan menggelar aksi di depan Sekretariat Jemaat Ahmadiyah di Jalan Raya Muchtar, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (31/1).

ACEHSATU.COM | JAKARTA — Komunitas Masyarakat Sawangan menggelar aksi di depan Sekretariat Jemaat Ahmadiyah di Jalan Raya Muchtar, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (31/1). Mereka menolak keberadaan jemaat Ahmadiyah di Kota Depok.

Koordinator aksi, Rudi Suhendra dalam aksinya mengatakan kegiatan jemaat Ahmadiyah Sawangan, Kota Depok telah menyesatkan warga sekitar. Rudi bahkan menuduh bahwa ada satu warga sekitar yang telah bergabung dengan jemaat Ahmadiyah.

Menanggapi hal itu, Mubalig jemaat Ahmadiyah, Sawangan, Kota Depok, Abdul Hafiz Bahansubu mempersilakan semua pihak untuk menanyakan langsung kepada warga perihal apa yang dilakukan jemaat Ahmadiyah.

“Tanyakan saja ke warga sekitar. Kami sudah mulai dari Ahmadiyah di Depok, kami biasa dengan warga sekitar. Tak ada gesekan, tak ada apa,” kata Hafiz kepada CNNIndonesia.com, Jumat (31/1).

Hafiz menambahkan selama ini jemaat Ahmadiyah bahkan kerap melakukan kegiatan bakti sosial bersama. Beberapa waktu lalu, mereka juga menghadiri undangan peringatan Maulid Nabi di masjid milik warga.

“Enjoy-enjoy saja. Tidak ada masalah,” imbuhnya.

Atas dasar itu Hafiz menilai tuduhan massa aksi yang bilang Ahmadiyah menyesatkan merupakan fitnah. Menurut dia tuduhan dari pihak luar itu yang justru membahayakan.

Ahmadiyah, kata Hafiz, selama ini tak pernah melakukan pemaksaan terhadap warga. Pemaksaan tidak sesuai ajaran Ahmadiyah yang melakukan semuanya dari hati.

“Agama apapun itu tidak dibenarkan untuk memaksa seseorang,” jelasnya.

Hal yang sama juga dikatakan Ketua Jemaat Ahmadiyah Sawangan, Niza Perdana. Ia menyampaikan selama ini Ahmadiyah tak pernah bermasalah dengan warga sekitar dalam kegiatan sehari-hari.

Jemaat Ahmadiyah, kata Niza bahkan kerap melakukan kegiatan bersama dengan warga. Hal itu mereka lakukan karena sesuai motto Ahmadiyah, yakni ‘love for all hate treatment’ (cinta damai).

“Kalau kita intinya, Ahmadiyah ini cinta damai. Motto kita love for all hate treatment. Jadi kita tidak akan melawan,” ujar Niza. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.