Dibalik Pesan Terakhir Nanda, Tanda Tanya Asmara dan Seutas Tali

Nanda Dewi Susanti, gadis berparas ayu asal Gampong Rambong, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, memilih mengakhiri hidupnya dengan tragis.

Dibalik Pesan Terakhir Nanda, Tanda Tanya Asmara dan Seutas Tali

ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Nanda Dewi Susanti, gadis berparas ayu asal Gampong Rambong, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, memilih mengakhiri hidupnya dengan tragis.

Pada Selasa, 26 Mei 2020 sekitar pukul 11.00 WIB, Nanda oleh ayahnya ditemukan sudah tak bernyawa dalam posisi tergantung seutas tali yang melilit leher di rumahnya sendiri.

Kepergiannya menyimpan misteri, selain duka mendalam yang dirasakan pihak keluarga.

Tak ada yang curiga, gadis yang dikenal periang ini tak terlihat menyimpan masalah.

“Prilaku Korban selama ini baik baik saja tidak ada yang aneh,” ujar Keuchik Kampong Rambong, Safwan Husen kepada wartawan, Selasa (26/5/2020).

BACA JUGA:

Diduga Masalah Asmara, Wanita Cantik Bunuh Diri di Hari Raya, Kejadian di Pidie

Sebelum Meninggal Almarhum Nanda Curhat  di WhatApp, Begini Kalimatnya 

Mengundang Tanya: Foto Tali yang Dikirim ke Teman Sebelum Nanda Nekat Mengakhiri Hidupnya

Namun peristiwa gantung diri Nanda itu bukan tanpa jejak.

Sebelum ditemukan tergantung, gadis cantik ini diketahui sempat membagikan foto tali yang kemudian ia gunakan untuk gantung diri melalui Whatsapp.

Tidak hanya itu, almarhumah Nanda terakhir kali juga masimeninggalkan pesan dalam tiga kalimat berbahasa Aceh, “kei kaseb eknoe mantong saket, bekle saket ukeu beb, hana sanggop lei kei”.

Pesan yang terjemahannya “Aku cukup di sini saja sakit, jangan lagi sakit ke depan beb, tidak sanggup lagi aku” itu beredar di jejering Whatsapp sesaat setelah kematiannya.

Motif asmara diduga kuat melatari kenapa Nanda memilih gantung diri.

Tiga kalimat terakhir yang ditinggalkan almarhumah menyiratkan kekalutan dan beban kesedihan yang sedang menghimpitnya. Kalimat itu seolah ditujukan kepada seseorang yang ia tulis dengan sebutan “beb”.

Lalu siapa “beb” yang dimaksud, dan mengapa almarhumah Nanda seolah merasa amat sangat terluka hingga memilih gantung diri dengan seutas tali?

Semua masih belum bisa disimpulkan secara pasti. Polisi, hingga saat ini, masih terus mendalami motif korban mengakhiri hidupnya dengan cara tragis itu akibat masalah asmara. (*)

AcehSatu Network
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Optio, neque qui velit. Magni dolorum quidem ipsam eligendi, totam, facilis laudantium cum accusamus ullam voluptatibus commodi numquam, error, est. Ea, consequatur.