ACEHSATU.COM, ACEH TIMUR – Martini (75), ibu mertua mantan pemimpin kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Aceh Nurdin Ismail alias Din Minimi berharap cucunya Rizki Maulana yang lulus seleksi Secaba PK TNI AD dapat berbuat adil serta menjadi pengayom masyarakat.
“Saya hanya mendukung dan mendoakan. Harapan saya semoga dia menjadi TNI yang dapat berbuat adil dan dapat menjadi pengayom masyarakat,” kata Martini di kediamannya Desa Ladang Baro Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur, seperti dilansir Antara, Minggu (27/9/2020).
“Jangan berbuat hal menyimpang . Tapi berbuat yang baik seperti apa yang telah diajarkan dalam agama,” ujarnya lagi, berpesan.
Martini bersyukur cucunya berhasil lulus seleksi Secaba TNI AD. Meskipun, kata dia, dalam hati kecilnya khawatir karena menjadi TNI akan menghadapi lawan-lawan yang bersenjata.  Â
Â
- Miliaran Rupiah dari Tambang Emas Ilegal
- Enam Mayat Pengungsi Rohingya Ditemukan di Laut Aceh Jaya
- MK Tolak Uji Materiil UU PWP3K, Pertambangan di Pulau-pulau Kecil di Seluruh Indonesia Harus Dihentikan
- Dreame Indonesia Memperkenalkan Solusi Pembersihan Revolusioner dengan Peluncuran Dreame X30 Ultra dan H13 Pro
- Dugaan Korupsi Izin Tambang, JATAM Laporkan Bahlil ke KPK
“Saya ikut bangga cucu saya jadi TNI, tapi di sisi lain ketika mendengar nama tentara teringat ketika konflik Aceh dulu yang berperang melawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sehingga nyawa jadi taruhan, tapi itulah sudah pilihan cucu saya,” ujarnya.
Menurut Martini, Rizki Maulana cucunya itu berkeinginan menjadi TNI, karena ingin mengikuti jejak ayahnya untuk memanggul senjata, tetapi bukan sebagai anggota KKB, melainkan menjadi abdi negara melalui TNI AD.
“Meskipun ayahnya melawan pemerintah Indonesia, tetapi Rizki Maulana punya keinginan untuk menjadi TNI, sehingga begitu tamat SMA pada tahun 2020 langsung mendaftar dan Alhamdulillah diterima, dan saat ini tengah mengikuti pendidikan di Banda Aceh,” ujarnya. (*)