Berita Lainnya

Hukum

Politik

Kabupaten Gayo Lues
ILUSTRASI -- Sungai Alas membelah Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh. Foto@hutanituid

ACEHSATU.COM | GAYO LUES – China Huadian Hongkong, sebuah perusahaan energy asal Hongkong dilaporkan sangat tertarik membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Tripa.

Pemerintah Kabupaten Gayo Lues tampaknya sudah memberikan lampu hijau bagi investor asal China tersebut.

Sebelumnya, perusahaan energi asal Korea Selatan, BS Energy merencanakan menggarap potensi listrik Krueng Tripa di Gayo Lues dan Nagan Raya. PLTA di dua kabupaten itu punya potensi energi sebesar 306 megawatt.

Pemerintah Aceh pun sudah menyetujui investor asal Korea Selatan tersebut.

Dalam rapat khusus yang digelar di Kantor Bupati Gayo Lues, Senin (22/8/2022), Wakil Bupati Gayo Lues, Said Sani menyatakan hal tersebut merupakan sebuah kesempatan baik bagi pembangunan daerah tersebut.

Karena menurutnya, perusahaan asal Hongkong tersebut meminta kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues.

“Permintaan yang sudah berawal awal tahun 2022 tersebut akhirnya menemui meja diskusi,” ujar Said Sani.

Namun para kepala SKPK terkait turut memberikan masukan terkait upaya perjanjian kerja sama tersebut.

Kadis Perizinan Gayo Lues mengungkapkan bahwa terlepas dari kekuatan investor dan keuntungan yang ditawarkan, Pemkab Gayo Lues perlu menelaah dampak dari kerja sama tersebut.

Kabupaten Gayo Lues
ILUSTRASI — Sungai Alas membelah Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh. Foto@hutanituid

Ia menambahkan bahwa hal ini harus dipelajari seksama. Pasalnya Pemkab Gayo Lues sudah menerima permohonan yang sama dengan perusahaan asal Korea Selatan.

“Nantinya terjadi overlapping project yang bisa menimbulkan persoalaan bagi pihak kabupaten dan perusahaan terkait,” katanya.

Selain isu perjanjian kontrak, unsur KPH 5 juga mengungkapkan kekhawatirannya soal dampak konstruksi pabrik nantinya terhadap isu lingkungan.

Pihak KPA meminta agar pemerintah tetap memegang peran besar terhadap pengoperasian proyek PLTA tersebut.

Menanggapi masukan dari berbagaj elemen tersebut, Wakil Bupati memutuskan untuk meninjau lapangan bersama dengan para stakeholder.

Ia meminta agar ada rapat lanjutan setelah observasi nantinya, sebelum keputusan akhir ditetapkan.

2024 pembangunan PLTA Sungai Tripa Dimulai

Sebelumnya diberitakan, Direktur Investor Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Tripa asal Hongkong, Mr Li Xuejia, berharap adanya dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Gayo Lues terkait pembangunan tiga bendungan di sungai itu.

“Harapan kami di tahun 2024 pembangunan sudah dimulai, dan 2030 project telah selesai,” kata Mr. Li Xuejia, Selasa (25/1) melalui Zoom Meeting di ruang kerja Bupati Gayo Lues.

Dikatakan Li Xuejia, sebelumnya telah mempelajari potensi yang dimiliki Gayo Lues, sehingga pihaknya telah merancang pembangunan tiga bendungan Sungai Tripa. Kemudian telah menetukan titik koordinat dengan membuat rencana kerja mengenai tahapan yang diperlukan.

Dengan begitu, pihaknya mengatakan sangat diperlukan perencanaan detail termasuk perijinan. Oleh sebab itu meminta rekomendasi dan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues agar project ini dapat segera dimulai dan dilaksanakan, karena project ini merupakan project yang sangat besar dan memerlukan waktu yang sangat panjang.

Sebab dikatakannya lagi, pembangunan project ini dapat menyerap tenaga kerja yang luar biasa, dapat mencapai 4.000 orang pekerja, sehingga nantinya diharapkan project ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Gayo Lues.

Sementara Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru, mengaku akan mendukung secara penuh project PLTA Sungai Tripa yang akan dikembangkan oleh investor asal Hongkong tersebut.

Dirinya mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues akan menerima tawaran kerja sama tersebut, guna mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat. (*)

Berita Lainnya

Hukum

Politik