ACEHSATU.COM – Suwandi yang merupakan ayah dari almarhum editor Metro TV, Yodi Prabowo menceritakan aktivitas terakhir anaknya di rumah, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia di pinggir Jalan Tol Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Suwandi menyebut hari terakhir Yodi di rumah adalah pada 7 Juli 2020. Setelah itu, Yodi tidak ada kabar dan baru dua hari kemudian ditemukan tidak bernyawa di pinggir jalan tol. Kata Suwandi, berdasar cerita istrinya, sebelum bertolak ke tempat kerja Yodi sempat membelikan makanan cepat saji untuk adiknya.
“Cerita dari istri saya, saya kerja waktu itu berangkat kerja jam 08.00 WIB pulang kerja jam 17.00 WIB itu saya pulang masih ada makanannya (yang dibelikan Yodi),” katanya, seperti dilansir Viva.co.id, Rabu, (29/7/2020).
Saat itu, kata Suwandi, Yodi sempat menjaili adiknya. Yodi membelikan adiknya makanan cepat saji dengan rasa yang pedas. Alhasil, sang adik tak kuasa memakan habis makanan cepat saji yang dibelikan. Yodi pun tertawa melihat tingkah adiknya yang tak sanggup memakan makanan yang dibelikan itu.
Setelah itu, Yodi pun bertolak kerja. Kemudian, Yodi tak pulang lagi hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa pada Jumat, 10 Juli 2020. Begitulah kenangan terakhir keluarga sesaat sebelum Yodi ditemukan tewas.
“Hari terakhir dia bercanda sama adiknya. Adiknya minta dibeliin Richeese. Dia belikan, adiknya makan kepedesan. Dia ketawa ngakak. Habis itu dia berangkat kerja,” katanya.
Yodi Prabowo ditemukan sudah tak bernyawa di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020. Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu, dan masih mengenakan helm.
“(Lokasi temuan) di samping tembok tol,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Budi Sartono saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 10 Juli 2020.
Berdasarkan data yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi setelah melihat sepeda motor di sebuah warung bensin dalam keadaan mesin sudah dingin. Beberapa saat kemudian, sejumlah anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan tol melihat ada sesosok mayat laki-laki yang tergeletak.
Dua pekan lamanya polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan. Pada awalnya Yodi sempat diduga dibunuh. Namun, hasil berkata lain. Lewat lima analisis yang dilakukan polisi, kenyataannya Yodi bunuh diri, bukan dibunuh oleh orang lain. (*)