https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-ca78e0025ec30038b1f804938a108109-ff-IMG-20240402-WA0003.jpg

Berita Lainnya

https://acehsatu.com/wp-content/uploads/fluentform/ff-c926ea740f30a093883f895c1586ddc8-ff-IMG-20240402-WA0004.jpg

Hukum

Politik

Bupati Aceh Besar
Ketua DPW PAN Aceh yang juga Bupati Aceh Besar Mawardi Ali saat memberikan keterangan kepada awak media, Sabtu (28/11/2020) (ANTARA/Rahmat Fajri)

ACEHSATU.COM | BANDA ACEH – Bupati Aceh Besar menyatakan akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Aceh.

Hal itu disampaikan Ketua DPW PAN Aceh yang juga Bupati Aceh Besar Mawardi Ali Ali saat menggelar silaturahmi bersama kader PAN, di Banda Aceh, Sabtu (28/11/2020).

Ia menyatakan siap mencalonkan diri sebagai Gubernur Aceh pada Pilkada 2022 mendatang jika mendapatkan dukungan dari kader partai.

“Tergantung kader, kalau kader sudah siap, ada konsolidasi yang kuat, maka insyaallah saya siap (maju sebagai Gubernur Aceh),” kata Mawardi.

Bupati Aceh Besar
Ketua DPW PAN Aceh yang juga Bupati Aceh Besar Mawardi Ali saat memberikan keterangan kepada awak media, Sabtu (28/11/2020) (ANTARA/Rahmat Fajri)

Namun, kata Mawardi, jika para kadernya belum bersedia atau merasa belum tidak siap, maka prioritasnya memperkuat kembali partai yang baru dipimpinnya ini.

“Kalau kader belum siap, berarti tugas saya adalah memperkuat dulu, ini agenda utama,” ujarnya.

Saat disinggung mengenai ajakan mendampingi Nova Iriansyah sebagai Wakil Gubernur Aceh, Mawardi menyampaikan akan membahasnya terlebih dahulu dengan DPP PAN, pengurus hingga membuat survei.

"Kita akan bicarakan dengan DPP, DPRA, pengurus, survei dan sebagainya, selaku kader saya maju siap, tidak maju juga siap," katanya.

Dalam kegiatan konsolidasi kader PAN Aceh ini, Mawardi juga menuturkan bahwa agenda besar PAN saat ini yaitu menjadi pemenang dalam setiap pesta demokrasi baik Pilkada 2022 atau Pemilu 2024 mendatang.

"Kader PAN harus memimpin Aceh, kabupaten/kota untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Kita kembalikan kejayaan PAN untuk memimpin Aceh," ujar Mawardi.

Dirinya kembali menegaskan, membangun partai tidak bisa dilakukan seorang sendiri, tetapi memerlukan dukungan dari semua pengurus dan kader, sehingga dapat dibuktikan bahwa PAN adalah partai pemain, bukan penonton.

"PAN bukan partai pengekor, tetapi pelopor, bukan penonton, tapi PAN ini adalah partai pemain, untuk itu PAN harus terdepan," demikian kata Mawardi. (*)