ACEHSATU.COM | BANDA ACEH — Mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dikabarkan sakit di Lapas Sukamiskin.
Kabar tersebut disampaikan Steffy Burase di akun instagramnya pada Selasa (22/9/2020).
Mantan Gubernur Aceh yang terseret dalam kasus korupsi itu disebut menderita batu empedu.
Kini, Irwandi sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Hermina Arcamanik, Bandung.
Steffy menulis, tiga hari lalu persis tangal 19 September 2020 sekitar pukul 12 siang Irwandi (Bang Wandi/BW) merasa sakit di perut sebelah kanan.
Lalu pada tanggal 20 September 2020 Irwandi dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Pada saat itu Irwandi sempat ingin pindah rumah sakit, tapi rencana tersebut jadi urung, akhirnya memutuskan untuk kembali ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Setelah tidak sanggup lagi menahan rasa sakit, maka akhirnya Irwandi kembali dirujuk ke IGD.
“Saya sejak 2 malam lalu tidak tidur, beliau kemarin seharian tidak bisa dijenguk,” cerita Steffy.
Namun begitu, Steffy membeberkan bahwa Irwandi Yususf bukan mengalami sakit karena terpapar virus corona atau covid-19.
Dokrer pun belum menyimpul sakitnya, tapi sebelumnya BW negatif covid019 dari hasil uji swab.
“Kami semua mohon untuk doanya,” harap Steffy Burase.
Steffy Burase adalah istri kedua Irwandi.
Steffy sebelumnya juga sempat terseret dalam pusaran korupsi yang menyebabkan Irwandi kehilangan jabatannya sebagai Gubernur Aceh dan juga hak politiknya dicabut oleh pengadilan.
Sementara itu, kabar Irwandi Yusuf sakit juga sudah beredar di sejumlah kalangan di Aceh.
Darwati A. Gani, istri Irwandi, juga membenarkan kabar suaminya sedang sakit.
“Iya benar, bapak gejala sakit lambung, perutnya juga kembung dalam beberapa hari ini,” kata Darwati kepada awak media di Banda Aceh.
Darwati juga menyampaikan, hari ini dia sudah berangkat dari Banda Aceh menuju ke Bandung untuk menjenguk suaminya, Irwandi Yusuf, bersama dengan anaknya.
Seperti diketahui, Irwandi Yusuf sedang menjalani hukuman di Lapas Suka Miskin, Bandung, setelah hakim memvonisnya bersalah, terkait kasus korupsi DOKA tahun 2018. (*)
Tinggalkan ulasan